Foto: Akulturasi Budaya pada Struktur Masjid Cheng Hoo di Palembang

Konten Media Partner
20 Februari 2020 18:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang jemaah yang hendak beribadah di Masjid Muhammad Cheng Hoo Palembang, Kamis (20/2) Foto: Ary priyanto/Urban Id
zoom-in-whitePerbesar
Seorang jemaah yang hendak beribadah di Masjid Muhammad Cheng Hoo Palembang, Kamis (20/2) Foto: Ary priyanto/Urban Id
ADVERTISEMENT
Sejak dibangun pada tahun 2012 lalu, Masjid Muhammad Cheng Hoo menjadi salah satu rumah ibadah yang kerap dikunjungi para pelancong dari dalam, maupun luar kota. Penggunaan nama Muhammad Cheng Hoo pada masjid yang berlokasi di Jalan Gubernur H. Bastari Kelurahan 15 Ulu Palembang sendiri berasal dari seorang laksamana perang asal negeri Tiongkok yang datang ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Nuansa perpaduan budaya China dan Melayu sendiri, terlihat dari struktur bangunan masjid seperti, bangunan tower, gerbang masuk, dan mimbar.(abp)
Masjid Muhammad Cheng Hoo yang memiliki keunikan pada struktur bangunannya yang menyimbolkan akulturasi budaya Cina dan Melayu, Kamis (20/2) Foto: ary priyanto/Urban Id
Penulisan nama masjid yang juga menggunakan aksara Cina pada Masjid Muhammad Cheng Hoo, Kamis (20/2) Foto: ary priyanto/Urban Id
Penempatan beduk pada bangunan yang memiliki struktur bangunan dengan budaya Cina, Kamis (20/2) Foto: ary priyanto/Urban Id
Prasasti yang menjelaskan tentang Masjid Muhammad Cheng Hoo Palembang, Kamis (20/2) Foto: ary priyanto/Urban Id
Nuansa bangunan dengan budaya Cina yang begitu terasa pada tiang masjid, Kamis (20/2) Foto: ary priyanto/Urban Id
Bangunan pintu pada Masjid Muhammad Cheng Hoo Palembang, Kamis (20/2) Foto: ary priyanto/Urban Id
Interior yang terpasang diatas mimbar di dalam ruangan masjid, Kamis (20/2) Foto: ary priyanto/Urban Id