Konten Media Partner

Foto: Baturaja, Kota Bersejarah Peninggalan Belanda di Sumsel

31 Januari 2020 15:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kawasan pasar lama di Kota Baturaja yang merupakan kota tertua di Provinsi Sumatera Selatan, Jumat (31/1) Foto: ary priyanto/Urban Id
zoom-in-whitePerbesar
Kawasan pasar lama di Kota Baturaja yang merupakan kota tertua di Provinsi Sumatera Selatan, Jumat (31/1) Foto: ary priyanto/Urban Id
ADVERTISEMENT
Baturaja merupakan ibu kota Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Berjarak sekitar 200 kilometer dari Palembang, kota ini menyimpan banyak bangunan bersejarah karena sempat menjadi salah satu pusat pemerintahan Belanda di wilayah 'Bumi Sriwijaya'.
ADVERTISEMENT
Dimasa penjajahan Belanda, Kabupaten OKU dikenal sebagai Afdeeling Komering Oeloe, Ogan Oeloe en Enim en de Ranau Districten dengan ibu kotanya adalah Muaradua.
Namun, dengan pertimbangan sosial politik dan ekonomi, pada tanggal 29 Juli 1910, ibu kota Afdeeling Komering Oeloe, Ogan Oeloe en Enim en de Ranau Districten dipindahkan oleh Kolonial Belanda ke Baturaja, serta merubah namanya menjadi Afdeeling Ogan en Komering Oeloe.
Selama massa Kolonial Belanda, Baturaja sempat dijadikan salah satu pusat pemerintahan untuk wilayah Sumatera Selatan. Oleh karena itu, sejumlah bangunan peninggalan Belanda masih banyak berdiri kokoh di kota ini, meskipun kini bangunan tersebut banyak dialihfungsikan menjadi pusat pertokoan.
Aktivitas masyarakat berlatarkan sejumlah bagunan bersejarah di pusat Kota baturaja. (foto: Ary Priyanto/Urban Id)
Aktivitas masyarakat di pusat Kota baturaja. (foto: Ary Priyanto/Urban Id)
Jembatan lama yang berada di Kota Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu. ( foto: Ary Priyanto/Urban Id)
Kendaraan khas yang menjadi sarana transportasi umum masyarakat Kota Baturaja, (foto: Ary Priyanto/Urban Id)
Sungai Ogan yang membagi wilayah Kota Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu. (foto: Ary Priyanto/Urban Id)
Aktifitas anak-anak yang kerap mandi dengan meloncat ke Sungai Ogan setiap sorenya di Kota Baturaja. (foto: Ary Priyanto/Urban Id)