Konten Media Partner

Foto: Pasang Surut Bisnis Ukiran Khas Palembang

13 Juni 2019 17:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Soerang perajin Lacker atau seni ukir khas Palembang yang tengah mengecat lemari, Kamis (13/6). Foto:abp/Urban Id
zoom-in-whitePerbesar
Soerang perajin Lacker atau seni ukir khas Palembang yang tengah mengecat lemari, Kamis (13/6). Foto:abp/Urban Id
ADVERTISEMENT
Kerajinan ukiran khas Palembang kini sudah semakin sulit dijumpai. Meski di 'Kota Pempek' sendiri terdapat sentra ukiran, namun saat ini hanya tinggal beberapa gerai saja yang masih beroperasi. Banyak pengrajinnya kini beralih profesi.
ADVERTISEMENT
“Sudah empat sampai tiga tahun belakangan penjualan mengalami penurunan hingga mencapai 50 persen. Kondisi ekonomi yang tidak stabil membuat daya beli masyarakat menjadi berkurang,” kata Novita Andriani (34 tahun), pemilik gerai ukiran Simbar, Kamis (13/6). (abp/jrs)
Kawasan Jalan Faqih Jalaluddin yang dikenal sebagai pusat kerajinan ukir khas Palembang, Kamis (13/6) Foto: abp/Urban Id
Seorang perajin di salah satu los kerajinan ukiran khas Palembang, Kamis (13/6) Foto: abp/Urban Id
Seorang ibu sedang mengecat motif ukiran khas Palembang, Kamis (13/6). Foto: abp/Urban Id
Motif Padma atau bunga teratai yang merupakan simbol khas ukiran Palembang, Kamis (13/6) Foto: abp/Urban Id
Berbagai perabot yang menggunakan motif ukiran khas Palembang yang tengah dipajang di salah satu kios di kawasan Jalan Faqih Jalaluddin, Kamis (13/6) Foto: abp/Urban Id