Foto Pre-wedding Viral, Pemuda di Muba Bakal Nikahi 2 Perempuan Sekaligus

Konten Media Partner
12 Februari 2023 18:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto pre-wedding dari pemuda yang akan menikahi 2 perempuan sekaligus di Muba. (ist)
zoom-in-whitePerbesar
Foto pre-wedding dari pemuda yang akan menikahi 2 perempuan sekaligus di Muba. (ist)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah foto pre-wedding yang memperlihatkan seorang pemuda di Kabupaten Muba bersama 2 perempuan dan disebutkan akan melangsungkan resepsi pernikahan viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Terdapat 3 foto yang beredar terkait pernikahan pemuda dengan 2 perempuan sekaligus tersebut. Di antaranya, mengenakan pakaian adat daerah, dan gaun pengantin berwarna pink.
Dilansir dari unggahan yang dituliskan akun Instagram @infosekayu, pernikahan pemuda dengan 2 perempuan itu akan dilangsungkan di Kecamatan Jirak Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel.
Informasi yang dihimpun, pemuda itu diketahui berinisial RK (23 tahun) warga Desa Jembatan Gantung dan 2 perempuan yang akan dinikahinya yakni DL (20 tahun) warga Desa Mekar Jaya, dan SR (17 tahun) yang tercatat sebagai warga Desa Rukun Rahayu.
Dikonfirmasi terkait kabar ini, Camat Jirak Jaya, Kabupaten Muba, Yudi Suhendra, membenarkan ada warganya yang rencananya akan melangsungkan resepsi pernikahan dengan 2 perempuan sekaligus pada 21 Februari 2023.
ADVERTISEMENT
"Benar, undangan resepsi pernikahan itu juga sudah disebarkan. Informasinya pemuda itu memang sudah berpacaran dengan dua perempuan yang memang keduanya berteman," kata Yudi, Minggu 12 Februari 2023.
Yudi bilang, baik pemuda maupun perempuan yang akan melaksanakan pernikahan itu sama-sama warga di Kecamatan Jirak Jaya. Hanya saja tinggal di desa yang berbeda.
Selain itu, petugas kecamatan maupun kades setempat sudah berupaya mengkonfirmasi rencana pernikahan tersebut. Mengingat salah satu perempuan yang akan dinikahi masih berusia 17 tahun. Akan tetapi pihak keluarga tidak menerima.
"Kades maupun petugas kecamatan juga sudah berupaya menjalin komunikasi. Tapi memang keluarga yang bersangkutan ini agak tertutup," katanya.