Konten Media Partner

Ganjar Pranowo Kenang Tokoh Asal Sumsel Taufiq Kiemas

20 Mei 2023 21:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres 2024, Ganjar Pranowo saat menghadiri konsolidasi PDIP di Palembang, Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Capres 2024, Ganjar Pranowo saat menghadiri konsolidasi PDIP di Palembang, Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Calon Presiden (Capres) 2024, Ganjar Pranowo mengenang kedekatan dirinya bersama almarhum Taufiq Kiemas yang merupakan tokoh asal Sumatera Selatan (Sumsel). Ganjar mengaku kedekatannya bersama ayah dari Ketua DPR RI Puan Maharani terbangun dari proses panjang perjalanan politiknya belasan tahun silam.
ADVERTISEMENT
"Di hadapan Beliau (Taufiq Kiemas), selalu dimarahi, seakan tidak ada langkah saya yang benar," kata dia, saat menghadiri konsolidasi PDIP di Palembang, Sabtu (20/5).
Bahkan saat dirinya berjuang dari kader biasa di PDIP, dan digembleng Taufiq Kiemas untuk menjadi politisi yang kuat. Kenangan manis bersama almarhum dirasakan Ganjar saat ditugaskan PDIP untuk maju menjadi Gubernur Jawa Tengah pada tahun 2013 silam.
"Dulu popularitas saya hanya 7 persen, elektabilitas 3 persen. Dibanding petahana kalah jauh. Dengan semangat partai, semua bahu membahu turun hingga ke ranting memenangkan pemilihan," kata dia,
Ganjar Pranowo meyakini hal sama dapat terjadi pada Pilpres mendatang. Menurutnya, apa yang terjadi di Jawa Tengah 10 tahun silam dapat terulang jika semua kader PDIP bahu membahu melakukan gotong royong turun ke akar rumput memenangkan Pemilu 2024.
ADVERTISEMENT
"Dengan semangat yang sama, saya meyakini, kita bisa menang di Pilpres dan Pileg," jelas dia.
Ganjar pun menambahkan, dalam waktu dekat akan kembali ke Sumsel untuk membantu DPD turun ke tingkat ranting agar dekat dengan masyarakat. Hal ini tidak lain untuk membantu PDIP menang di semua tingkatan baik Pilkada, Pileg dan Pilpres.
"Tujuan memenangkan kontestasi untuk melayani masyarakat. Kata bu Mega Kalau jadi Presiden dan tidak melayani masyarakat tak kepruk (saya pukul)," jelas Ganjar.