Menu Makan Bergizi Gratis untuk Siswa SD di Palembang: Tempe, hingga Sayuran

Seorang siswa SDN 25 Palembang Gibran saat mencoba menu Makanan Bergizi Gratis. Foto : Abdullah Toriq/Urban Id

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai diterapkan di Palembang, termasuk di SD Negeri 25, dengan tujuan menyediakan makanan sehat untuk anak-anak sekolah.

Meskipun tujuannya baik, menu yang disajikan memunculkan tanggapan beragam dari siswa, seperti yang terlihat dari pengalaman Gibran (9) dan Queenza Elena.

Gibran mengaku tidak menyukai beberapa jenis sayuran yang menjadi bagian dari menu MBG, seperti buncis, tahu, dan tempe.

"Tidak suka tahu dan tempe, tidak suka buncis, sukanya sayur kangkung, ayam, atau ikan," ujarnya.

Menu MBG pada hari itu terdiri dari nasi, tahu isi ayam cincang, tumis buncis, dan pisang.

Gibran memilih hanya memakan tahu isi ayam cincang dan memutuskan untuk makan di rumah sepulang sekolah, meskipun ia sudah sarapan di rumah.

"Sudah sarapan di rumah, gak bawa bekal, makan di rumah aja," tambahnya.

Berbeda dengan Gibran, Queenza Elena menikmati makanan yang disediakan dan mengaku suka dengan tahu dan tempe.

"Habis (MBG), suka sama makanannya, karena di rumah bunda suka masak tahu dan tempe, jadi Queen suka," katanya.

.Kepala Dinas Pendidikan Palembang, Adrianus Amri, menjelaskan bahwa menu makanan dan takaran gizinya telah ditentukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) di antarnya TK dan SD dengan porsi makanan senilai Rp6.000 ditambah biaya transportasi dan lainnya sebesar Rp5.000.

"Sedangkan SMP, porsi makanan senilai Rp10.000, disesuaikan dengan kebutuhan gizi.