Gubernur Sumsel Ajak Masyarakat segera Lapor SPT Pajak

Gubernur SUmsel, Herman Deru, bersama Kepala DJP Sumsel dan Babel, Rhomadhaniah. (dok Pemprov Sumsel)

Gubernur Sumsel, Herman Deru berharap jajaran Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumsel dan Babel tak henti meliterasi masyarakat serta menyosialisasikan manfaat membayar pajak secara luas.

Menurutnya, upaya itu dinilainya sangat penting menumbuhkan kesadaran Wajib Pajak (WP) membayar pajak, termasuk melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak.

"Hal itu harus kita sampaikan secara konkret. Agar masyarakat merasa tidak sia-sia membayar pajak," kata Herman Deru.

Sebab semua komponen memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat membayar pajak tersebut, serta agar masyarakat merasakan service yang diberikan negara.

Kemudian, hal yang tak kalah penting dilakukan adalah menjaga trust atau kepercayaan wajib pajak terutama di tengah kecamuk yang melanda Kementerian Keuangan saat ini.

"Selanjutnya adalah potensi. Ini kan bergerak dinamis ada yang layak menjadi tidak layak dan sebaliknya. Bagaimana kita menjaga agar mereka tetap komitmen membayar pajak," tambahnya.

Melalui literasi ini masyarakat akan menjadi paham bahwa mereka bukan sekadar wajib membayar pajak saja. Namun juga dapat menikmati service yang diberikan pemerintah baik dari sisi pembangunan, pelayanan, bahkan keamanan.

"Jadi memang harus extra ordinary kalau bicara soal pajak," katanya.

Herman Deru, juga mengimbau dalam meningkatkan ketaatan masyarakat membayar pajak hendaknya tidak mengedepankan punishment. Sehingga masyarakat mau membayar pajak karena memang dari kesadaran sendiri bukan karena takut.

"Mengubah mindset ini memang tidak gampang. Makanya kita ajak tokoh-tokoh masyarakat termasuk para ulama. Semua masyarakat juga saya ajak ayo segera sampaikan SPT," katanya.

Kepala DJP Sumsel dan Babel, Rhomadhaniah, kedatangan dalam rangka Pekan Panutan untuk menyampaikan SPT serta kinerja beberapa tahun terakhir.

Di mana, pada tahun 2020-2021 penyampaian SPT mencapai 100 persen. Selanjutnya pada tahun 2022 meningkat hingga 119,8 persen. Hal itu menurutnya tak lepas dari bantuan dan arahan Gubernur Sumsel.

"Saat ini kepatuhan membayar pajak masih menjadi momok, tapi alhamdulillah di tahun-tahun kemarin terus meningkat," katanya.