Konten Media Partner

Gubernur Sumsel Bakal Tinjau Insiden Keracunan MBG di PALI

7 Mei 2025 11:54 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Sumsel Herman Deru. Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Sumsel Herman Deru. Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
Gubernur Sumsel, Herman Deru, akan melakukan kunjungan ke Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) untuk melihat secara langsung kondisi siswa yang terdampak insiden keracunan makanan. Peristiwa ini diduga terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dalam kunjungannya, Herman Deru akan didampingi Bupati PALI, Asgianto.
ADVERTISEMENT
"Saya akan meninjau langsung ke lokasi bersama Bupati PALI untuk memastikan langkah-langkah penanganan yang diperlukan," ujar Herman Deru, Selasa (6/5/2025).
Herman Deru menyatakan telah menerima laporan terkait kejadian tersebut, yang melibatkan 174 siswa dari berbagai jenjang pendidikan. Bahkan setelah mendengar informasi tersebut dirinya langsung meminta Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumsel Trisnawarman untuk mengecek Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di PALI.
"Saya langsung meminta Kadinkes Sumsel dan saat ini dia tengah mengecek kondisi dapur dan melakukan evaluasi mendalam," jelas Herman Deru.
Kunjungan dirinya nanti ke PALI diharapkan menjadi momentum evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program MBG, yang bertujuan meningkatkan gizi siswa. Apalagi pemerintah berkomitmen untuk terus melanjutkan program ini dengan perbaikan agar aman dan tepat sasaran.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin memastikan program ini memberikan manfaat maksimal tanpa risiko bagi anak-anak. Kejadian ini menjadi pelajaran penting untuk memperbaiki pelaksanaan di masa depan," kata Herman Deru.
Kadinkes Sumsel, Trisnawarman, dalam inspeksinya menyebutkan bahwa dapur MBG telah memenuhi standar operasional yang ditetapkan. Namun, ia belum dapat memastikan penyebab keracunan yang membuat ratusan siswa mengalami mual, muntah, dan pusing.
"Dari hasil sidak, dapur sudah sesuai standar. Kemungkinan hanya sebagian makanan yang tercemar, bukan seluruhnya. Inilah yang menjadi fokus evaluasi," ungkap Trisnawarman.
Ia juga memberikan sejumlah masukan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dapur, seperti memastikan freezer tetap berfungsi optimal meski terjadi pemadaman listrik dan menjaga kebersihan dapur agar tetap steril.
"Perbaikan perlu dilakukan, termasuk memastikan freezer selalu dingin dan menjaga higienis secara ketat untuk mencegah insiden serupa," tambahnya.
ADVERTISEMENT