Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.9
Konten Media Partner
Gubernur Sumsel Dorong Petani Maksimalkan Produksi Beras
7 April 2025 18:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Gubernur Sumsel, Herman Deru, menegaskan pentingnya semangat kemandirian pangan dalam momentum Panen Raya Padi Serentak Nasional yang digelar di 14 provinsi bersama Presiden RI, Prabowo Subianto, Senin (7/4/2025). Di Sumsel, acara panen dipusatkan di Desa Cahya Maju, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
ADVERTISEMENT
Melalui sambungan virtual, Presiden Prabowo memimpin panen dari Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Sementara itu, Gubernur Herman Deru bersama Bupati OKI, Muchendi Mahzareki, turun langsung ke sawah mendampingi para petani memanen padi sebagai bagian dari gerakan nasional ketahanan pangan.
"Panen serentak ini bukan hanya kegiatan rutin, tapi momentum penting. Terlebih dengan komitmen Presiden yang meniadakan kebijakan impor, kita di Sumsel harus menjawab ini dengan peningkatan produksi dan kemandirian," tegas Deru.
Menurutnya, Sumsel yang selama ini masuk dalam lima besar produsen beras nasional memiliki potensi besar untuk terus berkembang. Namun hal itu hanya dapat terwujud jika ada perlindungan terhadap petani dan lahan pertanian.
"Perhatian ke petani harus ditingkatkan, dari proses awal hingga pasca-panen. Termasuk perlindungan melalui regulasi seperti Perda alih fungsi lahan. Jangan sampai OKI yang jadi lumbung pangan justru kehilangan lahannya karena ekspansi perumahan dan industri," jelas Deru.
ADVERTISEMENT
Ia juga meminta agar Kabupaten OKI segera menggandakan Luas Baku Sawah (LBS) yang saat ini mencapai 104 ribu hektare.
“Kalau bisa dua kali lipat. Masih banyak lahan potensial yang belum digarap optimal,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Deru menekankan pentingnya distribusi pupuk bersubsidi yang tepat sasaran dan meminta PT Pupuk Indonesia memenuhi kebutuhan petani. Ia juga melibatkan TNI dan Polri dalam pengawasan distribusi tersebut.
Tak hanya itu, Deru mendorong petani untuk tidak ragu memproduksi beras karena pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran besar untuk penyerapan hasil pertanian melalui Bulog.
“Pemerintah sudah siapkan dana Rp 40 triliun untuk penyerapan beras. Harga Pokok Penjualan (HPP) pun sudah ditetapkan Rp 6.500 per kilogram dalam kondisi siap angkut. Ini harus disosialisasikan ke seluruh petani,” kata Deru.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Bupati OKI Muchendi Mahzareki menyebut potensi pertanian di wilayahnya sangat besar. OKI yang merupakan kabupaten terluas di Sumsel kini berada di posisi ketiga produsen padi setelah OKU Timur dan Banyuasin.
"Kami terus dorong optimalisasi lahan. Saat ini ada 7.380 hektare sawah di Lempuing dengan indeks pertanaman 300, dan produktivitas mencapai 7-8 ton per hektare. Hari ini kita panen 250 hektare dari total 485 hektare lahan siap panen," jelas Muchendi.
Ia juga mengungkapkan, optimalisasi lahan di OKI saat ini sudah terealisasi 4.510 hektare dari total 46.762 hektare yang ditargetkan, serta mendapat bantuan peralatan pertanian dari pusat.
"Target kami jelas, OKI akan jadi tulang punggung produksi beras Sumsel," tegasnya.