Gubernur Sumsel Ikuti Keputusan Pusat soal Israel di Piala Dunia U-20

Terkait keikutsertaan tim nasional Israel dalam perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia nanti, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) menyerahkan semua keputusan ke pemerintah.
Deru mengaku dirinya tidak memiliki kapasitas untuk menentukan negara mana yang akan tampil atau tidak tampil di perhelatan Piala Dunia U-20.
"Kebijakan antar negara itu ada di negara. Tentu negara telah memikirkan hal itu. Kita di daerah tentu akan mengikuti kebijakan negara," kata dia, Jumat (24/3/2023).
Deru menilai, polemik Israel merupakan urusan politik luar negeri Indonesia. Meski tidak memiliki hubungan diplomatik, dalam ajang sepak bola semua berlaku universal di luar hubungan politik.
"Semua orang bertanya kenapa Gubernur Sumsel belum memberikan komentar. Saya gak mau ini jadi komoditas politik, yang jelas kita ini ditunjuk (tuan rumah) saja belum," ungkap Deru.
Menurut Deru, FIFA masih melakukan penilaian kelayakan stadion di Indonesia jelang Piala Dunia. Setiap stadion mendapat catatan FIFA, di mana ada kemungkinan stadion yang dinilai tidak siap akan dicoret.
Hal ini, dilihat dari sebelumnya ada delapan stadion yang dicalonkan jadi tuan rumah. Berselang waktu stadion itu dikurangi menjadi enam stadion.
"Sekarang informasinya akan dikurangi lagi jadi empat stadion. Masih ada dua stadion mau direduksi. Nanti kita sudah berteriak-teriak (tolak Israel) tidak tahunya kita tidak ditunjuk," jelas dia.
Deru pun mengaku tidak memperkeruh suasana yang terjadi. Dirinya menyerahkan keputusan itu ke pusat, hingga ada keputusan dari FIFA dan pemerintah Indonesia.
"Saya gak mau menggaruk kalau tidak gatal lah," tutup dia.