Konten Media Partner

Gubernur Sumsel Minta Pengendara Tak Sembarang Buang Puntung Rokok

30 Agustus 2023 21:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Sumsel Herman Deru saat mencoba tol Indralaya-Prabumulih, Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Sumsel Herman Deru saat mencoba tol Indralaya-Prabumulih, Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru meminta masyarakat yang menggunakan jalan tol untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan terutama di sekitar area tol yang dapat memicu kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
ADVERTISEMENT
Permintaan itu di sampaikan Herman Deru mengingat saat ini sedang musim kemarau ditambah lagi dengan El Nino yang membuat potensi lahan mudah terbakar seperti di ruas tol Palembang-Kayu Agung.
"Jangan buang rokok sembarangan, terutama pengguna tol atau apa pun yang berpotensi terjadinya Karhutla," kata dia, saat meninjau Tol Indralaya-Prabumulih, Rabu (30/8).
Karhutla yang terjadi di Sumsel tidak terlepas dari ulah manusia baik dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja. Kondisi kemarau diperparah dengan El Nino yang meningkatkan potensi lahan terbakar.y
Deru menyebutkan dirinya masih menimbang untuk peningkatan status karhutla di tingkat provinsi. Apalagi dari data hotspot (titik panas) yang ada, pihaknya menimbang belum layak dinaikan status dari Siaga Darurat menjadi Tanggap Darurat.
ADVERTISEMENT
"Penambahan water boombing tentu akan dilakukan, jika eskalasi kenaikan firespot (titik api) baru kita ajukan penambahan," kata dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan dari BPBD Sumsel, Ansori mengatakan, dari empat daerah yang rawan karhutla hanya OKI yang menaikkan status Siaga menjadi Darurat. Keputusan OKI dilatarbelakangi eskalasi kebakaran dan prediksi BMKG soal Hari Tanpa Hujan (HTH).
"Kondisi ini harus diantisipasi lebih cepat agar kebakaran segera dipadamkan serta penambahan personel akan kita lakukan, termasuk menggunakan dana tidak terduga untuk pemadaman. Jika ada dua atau tiga kabupaten yang mengajukan Tanggap Darurat, maka penetapan status ini akan dilakukan di tingkat provinsi," kata dia.
Adapun empat daerah yang rawan karhutla yakni Musi Banyuasin (Muba), Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir (OI), dan Banyuasin.
ADVERTISEMENT