Gubernur Sumsel soal Kasus Penganiayaan Perawat: Mencoreng Citra Daerah

Konten Media Partner
17 April 2021 19:55 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Sumsel, Herman Deru. (foto: W Pratama/Urban Id)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Sumsel, Herman Deru. (foto: W Pratama/Urban Id)
ADVERTISEMENT
Gubernur Sumsel, Herman Deru, menilai kasus penganiayaan yang dialami oleh seorang perawat di RS Siloam Sriwijaya Palembang dapat berdampak buruk bagi citra daerah yang selama ini dikenal zero konflik.
ADVERTISEMENT
"Kasus ini mencoreng citra baik daerah kita yang telah terjaga selama ini," katanya, Sabtu (17/4).
Menurutnya, kasus penganiayaan ini pun harus menjadi pelajaran, dimana setiap kejadian apapun harus diketahui dahulu sebab dan akibatnya.
"Bisa mendengarkan penjelasan seperti apa kejadiannya. Jangan langsung mengambil tindakan, apalagi kekerasan," katanya.
Terlebih, korban kekerasan ini merupakan tenaga medis yang menjadi garda terdepan di rumah sakit. Selain itu, para medis juga tidak luput dari kesalahan.
"Saya jelas menyayangkan kasus kekerasan ini bisa sampai terjadi," katanya.
Sementara terkait proses hukum atas kasus tersebut, Herman Deru, mengaku akan mengawalnya agar bergulir sesuai aturan hingga tuntas.
"Saya kawal proses hukumnya terhadap pelaku yang menganiaya korban," katanya.
Deru pun mengungkapkan sudah berkomunikasi langsung dengan CHR melalui sambungan telepon. Menurutnya, kondisi yang bersangkutan pun sudah membaik.
ADVERTISEMENT
"Iya dia (korban) masih dirawat didampingi ibunya. Tapi kondisinya sudah membaik," katanya.
Dalam kesempatan itu, Herman Deru, turut memberikan motivasi agar CRH tetap semangat menjalankan tugasnya melayani masyarakat. Khususnya bagi pasien yang dirawat di RS Siloam Palembang.
"Saya harap seluruh pasien dan keluarga percayakan perawatan kepada petugas, dan ikuti prosedur rumah sakit," katanya. (aab)