Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Gubernur Sumsel Targetkan Renovasi 2.500 Unit RTLH
14 Maret 2025 21:26 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Herman Deru saat launching gerak cepat perbaikan RTLH dan Sanitasi di Kelurahan 24, Palembang, Jumat, 14 Maret 2025.
Selain di Palembang, kegiatan ini dilaksanakan juga di 17 kabupaten dan ota di Sumsel yang tergabung secara virtual.
Herman Deru, mengatakan ini merupakan program yang tidak dilandasi pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), melainkan dari berbagai organisasi, lembaga, bahkan perorangan.
"Kekuatan dalam pembangunan rumah layak huni bukan berasal dari APBD namun dari BUMN, BUMD, swasta, dan perorangan yang berbaik hati dalam membantu masyarakat yang tidak memiliki rumah layak huni," katanya.
Maka dari itu, pemerintah ialah jembatan bagi terbukanya pintu amal untuk para lembaga, organisasi, maupun perorangan tersebut untuk membantu masyarakat. Menurutnya, selama ini korporasi yang ingin membantu kebanyakan bingung bagaimana caranya.
ADVERTISEMENT
"Untuk itu Pemprov selalu memberi jalan terhadap korporasi atau perorangan yang berkecukupan untuk membantu masyarakat kurang mampu dalam memiliki tempat tinggal yang layak," katanya.
Dalam acara tersebut terlihat bahwa Kabupaten OKI siap menargetkan 75 unit rumah layak huni dalam 100 hari kerja. Hal itu, disusul dengan Kabupaten Pali yang siap merenovasi sebanyak 150 unit rumah dan Kabupaten Banyuasin sebanyak 300 unit rumah.
Salah satu pemilik RTLH, Sugeng, mengaku bersyukur dengan program ini karena merasa sangat terbantu. Menurutnya, yang terpenting saat ini hanya bagaimana rumah yang ia tinggali sekarang tidak rentan tergenang banjir.
"Daerah ini dulunya rawa, sehingga rumah yang kami tempati sekarang ini rawan banjir. Itupun kami tidak mengungsi jika terjadi banjir," katanya.
ADVERTISEMENT