Konten Media Partner

Harmoni Polri-TNI Wujudkan Pilkada Sumsel yang Kondusif

15 November 2024 14:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Andi Rian, bersama Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Naudi Nurdikan. (ist)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Andi Rian, bersama Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Naudi Nurdikan. (ist)
ADVERTISEMENT
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Andi Rian, menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan dan kedamaian selama Pilkada 2024. Ia mengidentifikasi beberapa daerah di Sumsel yang rawan konflik, untuk mengantisipasi potensi gangguan.
ADVERTISEMENT
Pengamanan akan diperketat di beberapa titik penting, termasuk menempatkan personel Brimob di tingkat PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) yang dianggap krusial.
Meski demikian, dia juga mengajak semua pihak, termasuk masyarakat dan pemangku kepentingan, untuk bekerja sama menciptakan suasana yang kondusif selama Pilkada berlangsung.
"Tentu kita tidak hanya berkutat di tahapan yang sudah ada. Polda Sumsel harus mengawal dan memastikan bahwa tahapan Pilkada berjalan lancar sampai pelantikan kepala daerah terpilih,"kata Andi Rian, Jumat, 15 November 2024.
Isu netralitas baik dari penyelenggara hingga pengawas pemilu termasuk ASN saat ini ramai terjadi di berbagai daerah. Kondisi tersebut pun menjadi perhatian Polisi karena masuk dalam kategori kerawanan Pilkada.
Keberpihakan pihak yang semestinya tidak mendukung salah satu pasangan calon bisa menjadi pemantik kondusifitas di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Sehingga, mantan Kapolda Sulawesi Selatan ini meminta agar seluruh stakeholder dapat menjaga netralitas di masing-masing instansi.
"Selesai pemilihan ini juga akan muncul gugatan-gugatan bisa MK dan sebagainya, belajar dari peristiwa sebelumnya untuk kami harus bisa memaksimalkan dan mengoptimalkan pengawalan dari proses kepala daerah di Sumsel," jelasnya.
Selain itu, kampanye hitam yang berseliweran di media sosial (Medsos) juga selalu dimonitoring oleh Polda Sumatera Selatan. Jenderal bintang dua itu pun tak akan segan mengambil langkah tegas bagi oknum yang menyebar kampanye hitam hingga menimbulkan kericuhan.
"Kampanye hitam di medsos cukup ramai. Kami mengamati dan melihat mana substansinya (potensi terjadi kericuhan). Saya sudah arahkan jajaran cek and ricek peristiwa tersebut yang menjadi pemberitaan di Medsos," katanya.
ADVERTISEMENT
Senada, Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Naudi Nurdikan, menegaskan bahwa TNI siap mendukung Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Sumsel, terutama di daerah rawan.
Dengan pendekatan sinergis ini, termasuk koordinasi kedua institusi ini menunjukkan kesiapan mencegah dan menangani potensi konflik yang akan muncul dalam Pilkada Sumsel.
Sebab, proses demokrasi ini diharapkan oleh semua pihak untuk dapat berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin-pemimpin yang berintegritas.
"Tanggung jawab menjaga stabilitas keamanan tidak hanya terletak pada aparat keamanan, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Situasi apa pun harus dihadapi dengan persiapan secara maksimal, untuk memastikan kelancaran dan keamanan proses demokrasi tersebut," katanya.