Konten Media Partner

HDCU Bakal Kurangi Ketergantungan Energi Sumsel dari PLTU

23 November 2024 14:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) sesuai debat ketiga Pilgub Sumsel, pada Kamis 21 November 2024. Foto : Abdullah Toriq/Urban Id
zoom-in-whitePerbesar
Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) sesuai debat ketiga Pilgub Sumsel, pada Kamis 21 November 2024. Foto : Abdullah Toriq/Urban Id
ADVERTISEMENT
Transisi energi menjadi salah satu isu yang diangkat dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Selatan (Sumsel) 2024, meskipun pembahasannya dalam debat belum terlalu mendalam. Namun Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel nomor urut 1, Herman Deru dan Cik Ujang (HDCU) menyoroti pentingnya mengurangi ketergantungan pada energi fosil seperti batubara secara bertahap dan menggantikannya dengan energi terbarukan. Hal ini disampaikan Herman Deru dalam video pemaparan visual yang ditayangkan pada diskusi publik bertajuk 'Mendalami Komitmen Calon Kepala Daerah dalam Transisi Energi di Sumsel' yang digelar oleh Relung Forum, Jumat malam 23 November 2024. Herman Deru menjelaskan transisi energi memerlukan kombinasi antara energi konvensional dan energi terbarukan. Salah satu contohnya adalah mengurangi peran Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar batubara secara bertahap. “Harapan kita semua, masyarakat dan pemerintah harus mulai siap bertransisi, mulai dari kebutuhan sehari-hari, seperti lampu jalan, alat rumah tangga, hingga kendaraan," ujarnya. Ia juga menekankan bahwa regulasi yang jelas dan kesiapan sumber daya manusia (SDM) sangat diperlukan untuk mendukung transisi ini. Sebagai contoh, Herman Deru mengatakan pertumbuhan kendaraan listrik di Sumsel. Bahkan dirinya mengusulkan perlunya insentif atau subsidi untuk mendorong adopsi kendaraan listrik di wilayah tersebut. Menurutnya, langkah ini akan membantu Sumsel menjadi daerah percontohan dalam transisi energi. "Kita juga harus sadar bahwa energi fosil pasti akan habis. Jadi, kita perlu bergerak ke arah energi terbarukan dengan persiapan yang matang," tutupnya.
ADVERTISEMENT