Himpunan Mahasiswa Islam Tolak Kedatangan Presiden Jokowi di Palembang

Konten Media Partner
7 Maret 2019 16:49 WIB
Ilustrasi Bendera Himpunan Mahasiswa Islam. Foto: Instagram/@atribut.hmi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bendera Himpunan Mahasiswa Islam. Foto: Instagram/@atribut.hmi
ADVERTISEMENT
Rencana kedatangan Presiden RI Jokowi di Kota Palembang pada Sabtu (9/3), untuk menghadiri kegiatan South Sumatera Millenial Road Safety Festival, mendapatkan penolakan dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Bahkan, rencananya HMI bakal menempatkan sejumlah massa di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II untuk mencegat calon presiden dengan nomor urut 01 tersebut.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum HMI Cabang Balembang, Eko Hendiyono, mengatakan kedatangan Presiden Jokowi pada kegiatan yang diselenggarakan oleh Polri tersebut terindikasi sebuah kampanye terselubung. Terlebih saat ini merupakan masa kampanye.
“Kehadiran Jokowi berpotensi akan menggiring opini publik. Terlepas kedatangan sebagai Presiden RI maupun calon presiden tetap akan mempengaruhi pandangan publik," ujar Eko, Kamis (7/3).
Menurutnya, kehadiran Jokowi dianggap kurang tepat karena saat ini beliau kembali bertarung dalam Pilpres, April mendatang. Pihaknya khawatir, Polri menjadi alat politik salah satu peserta Pilpres yang dianggap mencederai demokrasi.
“Kami menyarankan Kepolisian untuk membatalkan kehadiran Jokowi ke Palembang. Seharusnya, di momen politik ini Kepolisian harusnya menjaga kondisi agar tetap kondusif,” katanya.
Untuk itu, HMI juga akan menggelar aksi mencegat kedatangan Jokowi di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
ADVERTISEMENT
“Ada sekitar 10 anggota kita yang akan mencegatnya di bandara agar tidak jadi datang ke Palembang,” katanya.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi diagendakan bakal menghadiri kegiatan South Sumatra Millenial Road Safety Festival pukul 08.30 WIB, Sabtu (9/3). Acara tersebut merupakan salah satu gerakan sosial Kepolisian untuk mengurangi tingkat kecelakaan.
Selain agenda kenegaraan, Presiden Jokowi juga dijadwalkan bakal menghadiri sejumlah kegiatan politik di Bumi Sriwijaya. (jrs)