Konten Media Partner

Ibu Sambung Tito Karnavian Meninggal Dunia

26 Mei 2024 12:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pj Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, dan Mendagri, Tito Karnavian, saat melakukan salat jenazah. (ist)
zoom-in-whitePerbesar
Pj Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, dan Mendagri, Tito Karnavian, saat melakukan salat jenazah. (ist)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kabar duka datang dari Mendagri, Tito Karnavian, di mana ibu sambungnya Supriyatini Binti Ranudikrom, meninggal dunia di RSMH Palembang, Minggu, 26 Mei 2024.
ADVERTISEMENT
Supriyanti sendiri merupakan ibu sambung Tito Karnavian setelah orang tua tuanya sempat berpisah, dan sang ayah menikah dengan almarhum Supriyatini.
Adapun ibu kandung dari Tito Karnavian sendiri, yakni Kodriah Binti Achmad Timbul, juga sudah meninggal dunia di usia 82 tahun pada Kamis, 12 Agustus 2012 lalu juga di Palembang.
"Hari ini kami ditinggal Ibunda yang luar biasa, Ibunda yang sudah membesarkan saya, kaka dan adik," kata Tito.
"Meski merupakan ibu sambung, dalam membesarkan kami almarhumah membesarkan kami, beliau baik seperti orang tua kandung kami sendiri, kami bahkan memakamkan almarhumah di sebelah makam ibu kandung," lanjutnya.
Pj Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, turut merasakan duka mendalam atas meninggalnya almarhumah Supriyatini Binti Ranu Dikromo, ibunda dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, pada Minggu, 26 Mei 2024.
ADVERTISEMENT
Almarhumah sebelumnya sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir.
Jenazah almarhumah langsung dibawa ke rumah duka di Jalan Kapten A Rivai, Palembang, untuk kemudian akan dimakamkan.
Pj Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, juga ikut langsung melaksanakan salat jenazah bersama Mendagri Tito Karnavian untuk mendoakan almarhumah Supriyatini Binti Ranu Dikromo.
"Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Palembang mengucapkan turut berduka-cita yang sedalam-dalamnya, karena saya tahu persis dengan almarhumah," kata Ratu Dewa.
Ratu Dewa mengenang, bahwa ketika almarhumah pulang umrah, mereka sempat berbincang-bincang tentang banyak hal.
"Beliau begitu cukup santun dan juga banyak memberikan masukan termasuk masalah pembangunan Kota Palembang dan terakhir saya komunikasi dengan beliau saat di rumah sakit RSMH. Sekali lagi kami ucapkan duka mendalam," katanya.
ADVERTISEMENT
Dalam ingatan Ratu Dewa, almarhumah merupakan sosok yang bisa menjadi teladan serta panutan untuk banyak orang.
"Beliau adalah seorang ke ibu yang penuh dengan kesantunan dan cukup ramah di mata saya, menjadi panutan untuk kita semua," katanya.