Konten Media Partner

Jarwo Kwat Apresiasi Kinerja Fikri Haikal Nakhodai PaSKI Sumsel

22 Mei 2024 14:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PaSKI Sumsel saat menggelar perhelatan akbar Sumsel Comedy Festival 2024, Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
PaSKI Sumsel saat menggelar perhelatan akbar Sumsel Comedy Festival 2024, Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PaSKI, Jarwo Kwat mengapresiasi kinerja Fikri Haikal nakhodai PaSKI Sumsel dengan sukses menggelar perhelatan akbar Sumsel Comedy Festival 2024 di Lahat, 18 Mei 2024 lalu.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang diinisiasi oleh ketua PaSKI Sumsel Fikri Haikal ini, terselenggara pertama kali di Kota Palembang pada tahun 2022, di Kota Lubuklinggau 2023, dan Kabupaten Lahat 2024.
"Sejak dilantik 2022 lalu saya lihat kinerja PaSKI Sumsel ini luar biasa jauh meningkat daripada periode periode sebelumnya. acaranya banyak, bervariatif, dan hubungannya sama pemerintah daerah romantis sekali, " kata Jarwo Kwat.
Selain itu, dirinya juga menyebutkan jika nantinya pada Anugerah Komedi Indonesia ke depan pada kategori Pengurus Daerah PaSKI terpilih, sangat mungkin PaSKI Sumsel dapat meraihnya kembali apabila dilihat dari konsistensi keaktifannya sendiri.
"Mungkin nanti di Anugerah Komedi Indonesia ada PaSKI Sumsel meraihnya, " kata dia.
Sementara itu, Ketua PasKI Sumsel, Fikri Haikal menyebutkan keberhasilan ini berkat kerja keras seluruh anggota, dan kepedulian kepala daerah yang selalu menyambut baik kegiatan PaSKI
ADVERTISEMENT
"Terima kasih yang sebesar besarnya kami sampaikan kepada bapak PJ. Bupati Lahat Bapak Muhammad Farid, pengalaman terbaik dalam penyelenggaraan sumsel comedy festival yang pernah rasakan ada di Kabupaten Lahat, " kata dia.
Fikri mengaku kegiatan ini sendiri, diselenggarakan dengan tujuan memperkenalkan hingga menumbuhkan minat komedi kepada seluruh masyarakat yang ada di Sumatera Selatan.
Bahkan Fikri Haikal sendiri mengatakan bahwa banyak sekali manfaat dari memahami seni komedi untuk kehidupan sehari hari.
" Belajar komedi itu tidak harus jadi komedian. contohnya ustadz, kenapa ustaz abdul somad, ustaz das'ad latief, bahkan almarhum KH. Zainudin MZ begitu banyak disukai oleh umat? karena selain memiliki ilmu yang luar biasa, mereka selalu memberi bumbu komedi dalam menyampaikan dakwahnya. bagaimana dengan guru ? Terkadang Fisika Kimia dan begitu banyak pelajaran yang susah dipahami oleh siswa siswi, tapi bisa dicintai oleh mereka hanya karena gurunya lucu, humoris dan seru dalam menyampaikan pelajarannya, "kata dia.
ADVERTISEMENT