Jelang Pilkada, Alex Noerdin Banyak Dikunjungi Tokoh Politik di Sumsel

Alex Noerdin. (foto: dok. istimewa)

Meski sedang menjalani masa tahanan di Lapas Kelas I Pakjo Palembang, Alex Noerdin ternyata masih menjadi King Maker dalam perpolitikan di Sumatera Selatan (Sumsel). Bahkan eks Gubernur Sumsel dua periode tersebut dinilai masih menjadi orang berpengaruh dalam catur politik di tahun 2024 mendatang.

Hal ini terbukti dengan banyaknya tokoh politik yang berkunjung menemui Alex Noerdin di balik jeruji untuk menjalin komunikasi politik. Terbaru mantan Gubernur Sumsel 2003-2008 yang sempat menjadi rival Alex, Syahrial Oesman datang sowan untuk membahas mengenai Pilkada 2024.

"Kemarin pak Syahrial Oesman bertemu bapak. Sebelumnya juga ada Heri Amalindo. Bahkan, calon bupati dan wali kota juga banyak yang datang ke bapak," kata anak bungsu Alex Noerdin Lury Elza Alex Noerdin, Senin 8 April 2024.

Dengan banyaknya tokoh politik yang bertamu ke Lapas Pakjo Palembang, namun Lury mengaku hingga saat ini ayahnya belum memberikan jawaban untuk menentukan arah dukungannya pada Pilkada di Sumsel.

Meski begitu Lury menyebutkan jawaban akan diberikan Alex Noerdin ketika mendekati penetapan paslon dalam Pilkada mendatang.

"Kalau bapak belum mau Speak Up ke arah mana (dukungan). Dia bilang pilkada masih lama, segala sesuatu masih bisa berubah dan cair," jelas dia.

Tak hanya itu, Lury juga menegaskan keluarga Alex Noerdin masih bagian dari Golkar. Jadi, siapa pun calon yang akan diusung Golkar mendatang, trah Alex akan memberikan dukungan tersebut. Baik Alex Noerdin maupun sang anak Dodi Reza Alex Noerdin sama-sama pernah menduduki posisi sebagai ketua DPD Golkar Sumsel.

"Trah kita ini trah Golkar dan dari dulu tidak bisa berubah. Terlebih saya sekarang membawa nama Golkar di legislatif," jelas dia.

Lury pun membawa pesan sang ayah yang disampaikan sebelumnya bahwa dalam menghadapi tahun politik hendaklah bersikap bijak dan tidak terbawa oleh isu yang ada. Alex pun berpesan agar Lury fokus pada jalan parlemen terlebih dahulu.

"Saya dipesankan bapak untuk tidak ikut-ikut dalam ranah Pilkada, untuk konsentrasi dulu di legislatif," tutup dia.