Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Jembatan Musi V Ditarget Rampung Sebelum Lebaran 2026
2 Mei 2025 18:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, menyatakan pembangunan Jembatan Musi V ditargetkan selesai sebelum Lebaran 2026. Jembatan yang merupakan bagian dari akses Tol Kayu Agung-Palembang-Betung tersebut direncanakan dapat digunakan untuk arus mudik dan balik hingga ke Pangkalan Balai.
ADVERTISEMENT
"Targetnya selesai sebelum Lebaran 2026 untuk mendukung akses Palembang-Pangkalan Balai, sehingga dapat difungsionalkan saat masa mudik. Saat ini progres Jembatan Musi V sudah mencapai sekitar 45%," ujar Dody, Jumat (2/5/2025).
Menurut Dody, pembangunan jembatan sepanjang 1,68 kilometer itu berjalan sesuai jadwal. Namun, ada tantangan dari tingginya aktivitas angkutan sungai yang menghambat proses konstruksi.
"Pekerjaan ini memiliki tingkat risiko yang tinggi sehingga diperlukan kehati-hatian ekstra agar tidak terjadi kecelakaan kerja," jelasnya.
Dody juga menjelaskan bahwa jembatan dilengkapi dengan fender di bagian tiang untuk melindungi struktur dari potensi tabrakan kapal atau angkutan batu bara.
“Kami pasang fender untuk mengantisipasi kerusakan akibat tabrakan, sehingga struktur tiang tetap terlindungi,” tambahnya.
Sementara itu, pembangunan ruas Tol Palembang-Betung, khususnya dari Palembang ke Pangkalan Balai, telah mencapai 70% secara fisik. Secara keseluruhan, progres Tol Palembang-Betung berada di angka 60%.
ADVERTISEMENT
Namun, kendala utama masih terkait pembebasan lahan, terutama di Seksi 3 dari Pangkalan Balai ke Betung. Pemerintah terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan ATR/BPN untuk mempercepat proses tersebut.
"Pembebasan lahan sudah mulai teratasi, terutama pada seksi krusial. Saat ini, kendala utamanya adalah koordinasi lintas sektoral, tetapi dengan adanya satuan tugas, hambatan tersebut semakin berkurang," ungkap Dody.
Ia juga memastikan bahwa anggaran untuk pembangunan tol ini tidak terpengaruh oleh kebijakan efisiensi.
“Keuangan sudah siap, baik untuk pembangunan maupun pekerjaan konstruksi. Tidak ada masalah terkait pendanaan,” jelasnya.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Selatan, Hardy Siahaan, menyoroti kemacetan di Simpang Betung yang menjadi titik pertemuan tiga jalur utama. Menurutnya, padatnya jalur di Banyuasin-Muba menuju Jambi semakin menegaskan pentingnya percepatan pembangunan tol.
ADVERTISEMENT
"Pembebasan lahan untuk ruas Pangkalan Balai-Betung, khususnya lahan milik PTPN dan masyarakat, masih menjadi tantangan. Saat ini baru sekitar 30% lahan yang berhasil dibebaskan, tetapi proses terus didorong agar lebih cepat," terang Hardy.