Konten Media Partner

Kakek 72 Tahun di Musi Rawas Tewas Usai Jatuh dari Pohon Durian

25 Desember 2024 20:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi kejadian kakek yang meninggal usai jatuh dari pohon durian. Foto : Dok Polisi
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi kejadian kakek yang meninggal usai jatuh dari pohon durian. Foto : Dok Polisi
ADVERTISEMENT
Seorang kakek bernama Salamun (72) ditemukan tewas setelah terjatuh dari pohon durian setinggi 15 meter di Dusun II, Desa Rantau Bingin, Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut (TPK), Kabupaten Musi Rawas, Sumsel.
ADVERTISEMENT
Insiden meninggalnya kakek ini terjadi pada Senin, 23 Desember 2024, sekitar pukul 15.30 WIB.
Kapolsek Muara Beliti, Iptu Subardi, menjelaskan korban diduga terpeleset saat hendak turun dari pohon karena kondisi pohon yang licin akibat hujan. Korban ditemukan dengan kondisi kepala mengeluarkan darah, diduga akibat terbentur tunggul pohon.
"Posisi korban jatuh disamping sebelah kanan dengan bagian kepala korban mengeluarkan darah diduga akibat terbentur tunggul pohon durian," kata Kapolsek tadi malam pada Selasa, 24 Desember 2024.
Dijelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh saksi bernama Rizki (14) yang saat itu sedang mencari buah durian di lokasi kejadian. Saksi kemudian menginformasikan temuan tersebut ke Kepala Dusun (Kadus) II Desa Rantau Bingin yang bernama Sahirin. Saksi juga menginformasikan temuan tersebut ke warga sekitar.
ADVERTISEMENT
Sesampai di lokasi, Kadus bersama dengan warga melakukan proses evakuasi mayat korban ke rumah adiknya. Setelah itu Kepala Desa (Kades) melaporkan kejadian ke Polsek Muara Beliti.
"Hasil pemeriksaan lanjutan, korban diduga memanjat pohon durian dan saat hujan turun korban terpeleset hingga korban terjatuh dari pohon durian,” ujarnya.
Kapolsek menambahkan, korban hidup seorang diri dan masih lajang. Bahkan pihak keluarga korban yakni Zainudin selaku keponakan korban telah membuat surat pernyataan penolakan untuk dilakukan visum dan otopsi mayat. “Pihak keluarga telah ikhlas menerima kejadian sebagai musibah dan tidak akan menuntut di kemudian hari,"kata dia.