Kampung Pempek Tanggo Rajo, Destinasi Kuliner Terbaru di Palembang

Di Kampung Pempek Tanggo Rajo ini juga ada tempat produksi pempek. (Foto. Istimewa)

Di Kota Palembang banyak tempat kuliner khas yang menyajikan pempek. Namun kali ini ada tempat yang terbaru sebagai Kampung Pempek yakni di kawasan 7 Ulu, Seberang Ulu, Palembang. Tempat ini diberi nama Kampung Pempek Tanggo Rajo.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Febrita Lustia, mengatakan berlokasi di tepian Sungai Musi. Tidak hanya wisata kuliner wisatawan dapat menyaksikan bagaimana pempek diproduksi sembari menikmati pemandangan Sungai Musi.

“Di Kampung Pempek Tanggo Rajo ini bisa wisata kuliner, kampung ini dikembangkan menjadi destinasi wisata baru kampung kreatif oleh PKK Sumsel bersama Bank Sumsel Babel (BSB),” katanya, Sabtu (10/4).

Pempek sudah menjadi ikon Palembang, kuliner ini tak hanya sekedar kudapan, namun juga hampir setiap hari di santap masyarakat lokal. Maka dari itu, pengembangan potensi wisata ini harus dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan.

“Hal utama dan penting adalah menjaga kebersihan lingkungan. Terlebih lagi hal ini berkaitan dengan proses produksi pempek. Walaupun kampung pempek ini berada di pinggiran sungai Musi, tetap utamakan kebersihan,” katanya.

Jika kebersihan terwujud maka akan muncul rasa nyaman dari wisatawan yang berkunjung ke kampung pempek dan tentunya keindahan dan keamanan. Apabila ketiga hal itu terpenuhi bukan tak mungkin wisata kampung kreatif ini bisa memberikan dampak ekonomi bagi warga.

Dirut BSB Achmad Syamsudin mengatakan pihaknya akan terus bersinergi bersama pemerintah provinsi, kabupaten dan kota untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan. Salahsatunya diwujudkan dengan menggarap pengembangan sentra kawasan kuliner Pempek Tanggo Rajo.

"Kampung ini dikembangkan jadi industri kreatif. Kami membantu pengembangannya melalui unit syariah terkait KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang ringan, yaitu sistem bagi hasil," jelasnya.

Piaknya berupaya membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dengan potensi yang ada di wilayah masing-masing. Tak hanya dalam bentuk pendanaan saja, tetapi bagaimana mengajak masyarakat di kampung pempek untuk mengubah pola hidup menjadi lebih bersih dan mengelola sampah. (eno)