Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Kapal Jukung Meledak di Sungai Musi Palembang
10 Mei 2025 7:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kapal Jukung mengalami ledakan dan kebakaran di perairan Sungai Musi, tepatnya di wilayah Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, pada Jumat (9/5/2025) sekitar pukul 16.30 WIB. Peristiwa ini menyebabkan tiga Anak Buah Kapal (ABK) mengalami luka bakar, sementara empat lainnya masih dinyatakan hilang.
ADVERTISEMENT
Kasat Polairud Polrestabes Palembang, AKBP Yudha Setiawan, membenarkan kejadian tersebut. Kapal Jungkung yang bernama Doa Ibu terbakar setelah salah satu ABK menghidupkan mesin pompa air saat kapal bersandar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Kapal (SPBB) kawasan 3-4 Ulu.
“Berdasarkan keterangan saksi, ledakan terjadi saat salah satu ABK, Ebit, menghidupkan mesin pompa air,” ujar Yudha.
Akibat insiden tersebut, tiga ABK bernama Hamka (40), Reka (34), dan Hasbi (40) mengalami luka bakar. Ketiganya langsung dilarikan ke RS AK Gani untuk mendapatkan perawatan. Sementara itu, empat awak lainnya masih dalam pencarian oleh tim gabungan dari Ditpolairud Polda Sumsel, TNI AL, dan Basarnas.
Saat ini, kapal tersebut hanyut dan telah sandar di perairan Kelurahan 1 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang. Tim evakuasi masih terus berupaya mencari para korban yang hilang.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kasubdit Patroli Ditpolairud Polda Sumsel, AKBP Budi Santoso, mengungkapkan pihaknya menduga beberapa korban mungkin masih terperangkap di dalam kapal, namun hal tersebut masih dalam penyelidikan.
“Kami sudah memasang garis polisi di lokasi kejadian sambil melanjutkan proses evakuasi. Kami juga terus berkoordinasi dengan warga sekitar untuk memastikan kondisi di lapangan,” kata Budi.
Hingga saat ini, penyebab pasti ledakan masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Pihak berwenang juga belum dapat memastikan apakah para korban yang hilang sempat melompat dari kapal untuk menyelamatkan diri atau terperangkap di dalamnya.