Konten Media Partner

Kapal Jukung Pengangkut BBM Ilegal di Muba Meledak, 2 Orang Tewas

30 Juni 2024 16:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Basarnas saat mengevakuasi korban kapal jukung meledak di Muba. (ist)
zoom-in-whitePerbesar
Tim Basarnas saat mengevakuasi korban kapal jukung meledak di Muba. (ist)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kapal jukung pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) meledak dan tenggelam di Sungai Dawas, Desa Sri Gunung, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Akibat peristiwa ini 2 orang meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Kepala Kantor Basarnas Sumsel, Raymond Konstantin, mengatakan kejadian meledaknya kapal pengangkut BBM ilegal ini bermula saat kapal hendak membawa minyak dari sumur ilegal di Dusun Parung, Desa Sri Gunung, Kecamatan Sungai Lilin, Muba, pada Jumat, 30 Juni 28 Juni 2024.
"Ketika menghidupkan mesin kapal tiba-tiba terjadi percikan api yang seketika menyambar BBM yang memicu terjadinya ledakan dan membuat kapal terbakar serta seluruh penumpang terlempar jatuh ke sungai," katanya, Minggu, 30 Juni 2024.
Akibat kejadian itu, 3 orang korban berhasil selamat dan satu orang meninggal dunia atas nama Bodi (41 tahun). Sementara seorang lagi atas nama Alexander (37 tahun) dinyatakan hilang.
"Tim Basarnas yang mendapatkan laporan tersebut langsung ke lokasi untuk melakukan pencarian bergabung dengan unsur SAR lainnya," katanya.
ADVERTISEMENT
Adapun pencarian dilakukan dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet dan masyarakat. Sedangkan SRU kedua melakukan pencarian melalui jalur darat serta menyebarkan informasi kepada masyarakat yang berada di pesisir sungai.
"Hasilnya siang ini tim berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia. Jasadnya berjarak sekitar 500 meter dari lokasi kejadian dan tersangkut di ranting pohon yang ada di pinggir sungai," katanya.
Selanjutnya, korban dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Sungai Lilin menggunakan mobil ambulans guna dilakukan proses lebih lanjut.
"Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup," katanya.