Kapal Meledak di Sungai Musi, Nakhoda Ditemukan Tewas

Konten Media Partner
2 April 2024 14:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana terbakarnya kapal motor jukung di perairan Sungai Musi Palembang, Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Suasana terbakarnya kapal motor jukung di perairan Sungai Musi Palembang, Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kejadian meledaknya kapal motor jukung Bintang Kejora terbakar di perairan Sungai Musi, Palembang, Sumsel, pada Senin, 1 April 2024 sekitar pukul 21.00 WIB, membuat nakhoda bernama Askolani ditemukan tewas.
ADVERTISEMENT
Tubuh askolani ditemukan di kawasan Pelabuhan Boom Baru Palembang setelah terbawa arus setelah kejadian ledakan kapal tersebut.
Tak hanya itu, ada dua orang lainnya yakni Dedi selaku pemilik kapal serta Krisna yang bertindak sebagai anak buah kapal (ABK) mengalami luka dan dalam kondisi kritis.
"Ada satu lagi seorang ABK lainnya kini masih dalam pencarian, " kata Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, Selasa 2 April 2024
Harryo menyebutkan sebelum kejadian meledaknya kapal motor jukung, para ABK sedang melakukan aktivitas bongkar muat BBM jenis pertalite dan solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker (SPBB) yang berada di lokasi di Senin 1 April 2024 sore.
“Namun sekitar pukul 18.00 SPBB tersebut tutup, tapi kapal tidak langsung berlayar melainkan tetap bersandar di lokasi. Pada pukul 20.00 WIB malam, kami mendengarkan suara dentuman yang sangat keras sehingga kita langsung mendatangi TKP,” kata dia, saat berada di lokasi kejadian.
ADVERTISEMENT
Saat berada di lokasi kejadian, dirinya mengaku melihat percikan api serta jangkar kapal berada di atas ata SPBB. Bahkan SPBB mengalami kerusakan parah.
Dari penglihatan sementara yang dilakukan dirinya bersama tim dari Polrestabes Palembang diduga ledakan berasal dari kapal motor jukung.
"Kami kerucutkan dan simpulkan sementara sumber ledakan berasal dari kapal tersebut,” pungkasnya.