Kapal Penumpang PT DLU Tetap Bertahan Sesuai Kepatuhan Selama 46 Tahun

Tasyakuran HUT ke-46 tahun PT DLU. (ist)

Selama 46 tahun kapal penyeberangan PT. Dharma Lautan Utama (DLU) masih terus konsistensi melayani transportasi penumpang maupun barang terhadap konsumen atau stakeholder. Hal itu dibuktikan sebagai tantangan pelik jika selama 3 tahun tengah COVID-19 masih terus berjalan dengan baik.

Dalam HUT 46 PT. DLU syukuran dihadiri para instansi terkait yakni; Kepala Bidang Penjagaan, Patroli dan Penyidik (P3) sekaligus Plt Kesyahbndaran Tanjung Perak, Yuni Harsono, Kadishub Provinsi Jawa Timur diwakili Kabid Lalu Lintas Laut, Luhur, Khoiri Ketua Gapasdap, Anita Puji Utami Dirut Adiluhung Saran Segara Indonesia, dan mitra kerja seluru stakeholder.

Dirut PT. Dharma Lautan Utama (DLU) Erwin H Poedjono, mengatakan dalam perjalanan PT. DLU telah menjalani 46 tahun. Seiring dengan waktu bertahan dan terus maju dengan baik dikawal oleh Bambang Haryo Soekartono sebagai owner juga penasihat PT. DLU.

"Kita selalu bekerja keras kreatif tapi produktif yang mana dalam kreatif tersebut telah dapat membangun kapal KM Kirana VII bekerjasama dengan galangan kapal PT Adiluhung Segara. dan kapal tersebut melayani rute Surabaya-Lembar,” kata Erwin saat Tasyakuran HUT PT. DLU ke-46 tahun.

Tasyakuran HUT ke-46 tahun PT DLU. (ist)

Sementara dalam kesempatan itu, Kabid Lala Dinas Perhubungan Pemprov Jatim, Luhur, menjelaskan HUT 46 tahun PT. DLU semakin lama makin baik. Patut di banggakan niscaya sudah di bangun Suramadu. Namun, DLU tetap eksis melayani masyarakat dengan kontribusinya di Propinsi Jawa Timur selalu hadir dalam transportasi penyeberangan.

“Kami berterima kasih karena DLU tetap selalu bisa bertahan melayani di setiap penyeberangan di seluruh Jatim," katanya.

Kepala Bidang Penjagaan, Patroli dan Penyidik (P3) sekaligus Plt Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya, Yuniharsono, mengatakan dalam pelayanan PT. DLU memang hebat dan masih bisa bertahan terutama penyeberangan Tanjung Perak-Kamal.

“Ini kenyataan yang kami lihat selalu di setiap penyeberangan,” katanya.

Senada, M Said Utomo dari Lembaga Perlindungan Konsumen Indonesia, mengatakan pelanggan bangga melihat PT. DLU karena selalu memberikan pelayanan yang baik.

“Terutama Bambang Haryo, yang selalu memberikan pelayanan yang baik terhadap pelanggan walaupun para konsumen selalu cerewet. Tapi DLU bisa mengayomi sampai sekarang," katanya.

Mantan Kadishub Jatim, Sugiri, mengatakan DLU bisa mengajak konsumen sampai penyesuaian tarif. Selain itu, memiliki sosial yang tinggi serta keberanian menanggung kebutuhan penumpang memasuki rute wilayah kecil dan sepi meskipun bersifat subsidi.

Owner sekaligus Penasihat PT DLU, Ir Bambang Haryo Soekartono, mengatakan saat ini DLU memiliki 48 kapal penyeberangan di seluruh Indonesia. DLU juga tengah mempersiapkan pembukaan trayek ke wilayah Indonesia timur sesuai dengan permintaan pemerintah.

Sementara terkait pemeriksaan barang atau truk over demensi dan over loading (Odol), menurutnya PT DLU bersama perusahaan ekspedisi ada kesinambungan sehingga mereka tidak dirugikan

"Dlam kapal masih ada proteksi kenyamanan. Untuk itu, kami memang dengan pemilik barang masih ada batas toleransi. Jika masalah Odol tentu itu peran dari pemerintah," kata Bambang. (**)