Konten Media Partner

Kapolda Sumsel Copot Kapolsek Gunung Megang Buntut Gudang BBM Ilegal Meledak

31 Desember 2022 21:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Reskrim Polres Muara Enim langsung melakukan penyelidikan ledakan gudang BBM Ilegal, Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tim Reskrim Polres Muara Enim langsung melakukan penyelidikan ledakan gudang BBM Ilegal, Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
Tragedi ledakan gudang Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia di wilayah Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, menjadi atensi Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo.
ADVERTISEMENT
Rachmad menuturkan Kapolsek Gunung Megang, AKP Nasharudin yang membawahi wilayah TKP, kini dicopot dan menjalani pemeriksaan di Propam Polda Sumsel. Pencopotan Kapolsek tersebut karena ada aktivitas ilegal terkait BBM di wilayahnya.
"Sekarang yang bersangkutan sedang diaudit oleh Irwasda Polda Sumsel dan Bid Propam Polda Sumsel," kata dia, Sabtu (31/12).
Selain itu, Rachmad menyebutkan, AKP Nasharudin dinilai lalai membiarkan wilayahnya masih menjadi tempat aktivitas Ilegal Drilling. Dirinya bahkan mempertanyakan kinerja polisi di wilayah tersebut hingga tidak mengetahui ada aktivitas Ilegal.
"Bagaimana mungkin Kapolsek tidak tahu ada kegiatan ilegal drilling di wilayah hukumnya," kata Rachmad.
Pengoplosan BBM ilegal diketahui sudah berlangsung cukup lama, dan baru ketahuan akibat kebakaran yang menimbulkan korban jiwa. Pencopotan tersebut menjadi catatan bagi seluruh polisi di wilayah hukum Sumsel agar bekerja secara teliti.
ADVERTISEMENT
"Kalau ada pelanggaran akan kami tindak," tegas Rachmad.
Sebelumnya, Tim Reskrim Polres Muara Enim langsung melakukan penyelidikan ledakan dan kebakaran di Dusun 3 Desa Cinta Kasih, Muara Enim. Dari pemeriksaan saksi di TKP, diketahui sebelum kebakaran ada aktivitas bongkar muat BBM ilegal.
"Ada bongkar muat BBM Ilegal (Pertalite) menggunakan mesin pompa air. Diduga korsleting menimbulkan percikan api hingga menyambar area TKP," ungkap Kasat Reskrim Polres Muara Enim, AKP Toni Saputra, Senin (19/12).
Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 WIB dan baru dapat dipadamkan sekitar satu jam atau pukul 09.30 WIB. Akibat kebakaran itu, tiga orang meninggal dunia yakni Hendra alias Coing (35), Ari (50), dan Rama (21). Ketiga korban merupakan pekerja di lokasi bongkar muat BBM ilegal.
ADVERTISEMENT
Sebelum kejadian, masuk mobil GrandMax milik warga bernama Toni. Di lokasi tersebut sudah sering terjadi aktivitas bongkar muat BBM ilegal milik warga bernama Endang. Polisi masih melakukan pengembangan lebih lanjut atas kasus ini.
"Pemilik gudang maupun pemilik mobil akan kita periksa. Sebab saat dilakukan penyelidikan, pemilik gudang tidak berada di tempat," jelas dia.