Konten Media Partner

Kasus Cacar Monyet Pertama Terdeteksi di Palembang

3 September 2024 16:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi cacar monyet atau Monkeypox. Foto: Irina Starikova3432/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cacar monyet atau Monkeypox. Foto: Irina Starikova3432/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus Cacar Monyet atau Monkeypox Virus terdeteksi untuk pertama kalinya di Sumsel. Warga yang suspek Virus Cacar Monyet berada di 3-4 Ulu kota Palembang, berinisial J.
ADVERTISEMENT
Kabar ini diketahui setelah J memeriksan diri ke Puskesmas 4 Ulu atas penyakit yang dideritanya, Kamis 29 Agustus 2024. Hal ini pun dibenarkan Dokter Umum Puskesmas 4 Ulu Palembang, Gerry Arvin Taruna.
"Benar ada warga yang suspek atau terduga cacar monyet," ungkap , Selasa (3/9/2024).
Gerry menjelaskan ketika itu pasien J datang dengan keluhan cacar yang dapat dilihat dibagian kaki dan tangannya. Pasien tersebut sudah diperiksa dan diminta untuk melakukan isolasi mandiri dengan menjalani perawatan di rumah.
"Karena kita masih suspek, jadi untuk melakukan pencegahan pasien kita anjurkan isolasi mandiri untuk menghindari penyebaran penyakit," jelas dia.
Pasien suspek cacar monyet tersebut telah diambil sampel oleh pihak puskesmas untuk memeriksa lebih lanjut mengenai virus yang terpapar terhadap dirinya. Dinkes Palembang terus memantau perkembangan dari pasien untuk mencegah virus tersebut meluas di Palembang.
ADVERTISEMENT
"Nanti Dinkes yang memberikan pernyataan resmi. Kami sebagai dokter hanya melakukan pemeriksaan atau screening," jelas dia.
Menurut Gery cacar monyet memiliki bentuk spesifikasi bekas luka mirip dengan bekas luka warna hitam yang menyebar di tubuh orang yang terpapar. Bekas luka akibat cacar monyet tersebut berbentuk seperti leci.
"Gejalanya kita lihat dari bentuk lukanya, bentuk leci, muncul dari tubuh dan menyebar. Cuma pasien kita kemarin, kita temukan lukanya di tangan. Lecinya banyak, dan bentuknya seperti keropeng warna hitam, seharusnya menyebar di bagian lain, namun di pasien kemarin kita temukan di bagian tangan dan kaki," jelas dia.