Konten Media Partner

Kasus Penusukan Sesama Pemandu Karaoke di Lubuklinggau Berakhir Damai

12 Juli 2024 19:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kedua pemandu karaoke di Lubuklinggau sepakat berdamai. (ist)
zoom-in-whitePerbesar
Kedua pemandu karaoke di Lubuklinggau sepakat berdamai. (ist)
ADVERTISEMENT
Kasus penusukan sesama pemandu karaoke yang melibatkan wanita berinisial DW dan korbannya RN di Kota Lubuklinggau, Sumsel, akhirnya berakhir damai.
ADVERTISEMENT
Keduanya memilih menyelesaikan permasalahan tersebut dengan perdamaian atau Restorative Justice (RJ). Proses tersebut dilakukan di Polres Lubuklinggau dan disaksikan kedua pihak keluarga.
DW sebelumnya sempat diamankan polisi karena menusuk RN menggunakan pisau hingga membuat korban harus menjalani perawatan intensif di RS AR Bunda Lubuklinggau.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha melalui Kasat Reskrim, AKP Hendrawan, mengatakan kedua belah pihak baik pelapor dan terlapor sepakat berdamai.
"Kasus penganiayaan pasal 351 yang mana korban dan pelaku sesama pemandu karaoke memilih berdamai. Perkara ini baik dari korban dan pelaku memohon untuk dilakukan RJ," katanya, Jumat, 12 Juli 2024.
Menurutnya, alasan dilakukan Restorative Justice karena pihak pelaku telah memulihkan hak korban serta mengganti biaya dari materil korban.
ADVERTISEMENT
"Mereka melakukan permohonan kepada Satreskrim untuk perkara ini diselesaikan melalui luar pengadilan atau RJ," sambungnya.
Maka dengan demikian, otomatis perkara tersebut juga dihentikan dan dianggap selesai. Hubungan baik sebagai teman menjadi pertimbangan dari keduanya.
"Kami juga berharap tidak ada lagi permasalahan antara mereka di kemudian hari," katanya.
Selain itu, Hendrawan juga mengimbau
kepada masyarakat khususnya di Kota Lubuklinggau agar tidak mudah terpancing emosi bila terjadi perselisihan. Sebab, hal itu bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.
"Apabila ada permasalahan atau pun kondisi lainnya untuk diselesaikan dengan cara hati yang dingin dan sabar," katanya.