Konten Media Partner

Kata Polisi soal Mahasiswa di Palembang Meninggal Saat Demo: Itu Hoaks

24 September 2019 18:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kata Polisi soal Mahasiswa di Palembang Meninggal Saat Demo: Itu Hoaks
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Palembang, Kombes Pol Didi Hayamansyah, memastikan berita mengenai adanya mahasiswa yang meninggal saat melakukan aksi damai di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Selatan (Sumsel) itu hoaks. Sebelumnya, beredar kabar di media sosial ihwal adanya mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang meninggal saat melakukan aksi unjuk rasa, Selasa (24/9).
ADVERTISEMENT
“Berita di medsos (media sosial) yang menyebut bahwa ada mahasiswa yang meninggal saat aksi tadi itu hoaks, itu tidak benar,” kata Kombes Pol Didi Hayamansyah saat dikonfirmasi, Senin (24/9).
Mengenai laporan mahasiswa yang mengalami luka-luka dan dibawa ke rumah sakit, pihaknya belum bisa memastikan dan masih menunggu laporan di lapangan. Sementara itu, menurutnya tidak ada mahasiswa yang menjadi provokator aksi dan diamankan kepolisian.
“Untuk mahasiswa yang luka-luka itu kita belum bisa memastikan karena masih menunggu laporan di lapangan. Sedangkan untuk oknum mahasiswa yang dianggap provokator saat aksi tadi tidak ada yang kita amankan,” tegasnya.
Polisi yang diterjunkan saat mengamankan pelantikan anggota DPRD Sumsel dan aksi unjuk rasa mahasiswa di Kantor DPRD Sumsel berjumlah 1800 personel. Menurutnya, aksi aspirasi yang dilakukan oleh mahasiswa tadi berjalan lancar.
ADVERTISEMENT
“Alhamdulilah, aksi tadi itu berjalan aman dan lancar. Mengenai aksi sempat ricuh itu sendiri karena mereka memaksakan kehendak mereka yang ingin masuk ke Kantor DPRD yang bisa mengganggu pelantikan,” pungkasnya. (bo)