Konten Media Partner

Kebakaran di Area Kantor PLN Palembang, Diduga Akibat Pekerjaan Pengelasan

6 November 2024 13:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asap yang membumbung tinggi terlihat dari luar gedung PLN, Foto : Ist
zoom-in-whitePerbesar
Asap yang membumbung tinggi terlihat dari luar gedung PLN, Foto : Ist
ADVERTISEMENT
Area kantor PLN Unit Induk Distribusi Sumsel, Jambi dan Bengkulu (S2JB) yang berada di Jalan Kapten A Rivai Palembang dilanda kebakaran, pada Rabu 6 November 2024. Asap hitam membumbung tinggi terlihat dari belakang gedung PLN.
ADVERTISEMENT
Enam unit mobil pemadam kebakaran pun datang ke gedung PLN untuk melakukan proses pemadaman dan pendinginan di lokasi kebakaran yakni penyimpanan air yang sedang dibangun.
"Kebakaran terjadi di tempat penyimpanan air. Proses pemadaman kita lakukan antara 15-20 menit, " kata Kepala Pos Damkar Kemuning Palembang, Triwayanto, Rabu 6 November 2024.
Lokasi tempat penyimpanan air yang terbakar, Foto : Abdullah Toriq/Urban Id
Triwayanto menyebutkan penyebab kebakaran karena percikan api dari pengelasan yang jatuh ke tempat penyimpanan air. Dari kejadian itu beberapa kaca di bagian belakang gedung PLN mengalami pecah.
"Percikan api las itu jatuh ke penyimpanan air yang terbuat dari fiber yang menyebabkan kebakaran di area gedung PLN, " kata dia.
Sementara itu, Manager Komunikasi TJSL Unit Induk Distribusi PLN S2JB Iwan Arissetyadhi mengatakan kebakaran terjadi pada pukul 11.05 WIB ketika pengerjaan pengelasan penyimpanan air.
ADVERTISEMENT
Iwan menambahkan bahwa tidak ada korban dalam kejadian ini, dan pihaknya berhasil menjalankan SOP penyelamatan dengan baik.
"Pegawai langsung dievakuasi setelah mendengar alarm peringatan. Kami juga rutin mengadakan simulasi tanggap darurat setiap tahun, sehingga pegawai sudah terlatih," kata dia.
Mengenai kerugian, Iwan belum dapat menyebutkan jumlah pastinya. Namun, ia memastikan bahwa insiden ini tidak berdampak pada pelayanan kelistrikan kepada masyarakat.
"Hanya listrik di kantor yang dipadamkan. Pelayanan ke warga tetap berjalan normal," jelasnya.