news-card-video
23 Ramadhan 1446 HMinggu, 23 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Kebakaran di Kantor Pemkab Muara Enim Diduga Akibat Korsleting Listrik

22 Maret 2025 21:50 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana kebakaran di kompleks Pemkab Muara Enim. Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kebakaran di kompleks Pemkab Muara Enim. Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
Warga di sekitar kompleks Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim dikejutkan dengan insiden kebakaran yang melanda ruangan administrasi umum Unit Layanan Pengadaan (ULP) pada Jumat (21/3) malam. Kebakaran ini diduga dipicu oleh korsleting listrik, meski beruntungnya tidak ada dokumen penting yang ikut terbakar. Insiden terjadi sekitar pukul 21.55 WIB, saat lima anggota Satpol PP yang tengah berjaga mendengar suara dentuman keras disertai pecahnya kaca ruangan. Melihat api mulai berkobar dari bagian bawah salah satu meja, petugas segera mengambil Alat Pemadam Api Ringan (APAR) untuk mencegah api semakin membesar. Dua petugas lainnya langsung menghubungi pemadam kebakaran. Tidak lama berselang, tim Damkar tiba dengan empat unit mobil pemadam, dibantu dua unit suplai dari BPBD dan PDAM. Berkat respons cepat, api berhasil dikendalikan dalam waktu sekitar 15 menit. "Saat kami tiba, api sudah mulai mengecil karena lebih dulu ditangani oleh Satpol PP yang menggunakan sekitar 7-8 APAR," ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Muara Enim, Saprioma. Menurut Kepala Bagian ULP Pemkab Muara Enim, Sonny Prihartono, kebakaran menghanguskan dua unit AC, satu meja, satu kursi, dan satu unit printer. Beberapa berkas seperti surat masuk dan keluar turut terbakar, namun lemari penyimpanan dokumen penting berhasil selamat. "Api tidak sampai membakar lemari berkas, hanya barang-barang yang ada di atas meja yang menjadi sumber awal api," jelasnya. Bupati Muara Enim, Edison, yang meninjau langsung lokasi kejadian, memastikan tidak ada korban dalam insiden ini. Ia menduga kebakaran dipicu oleh alat elektronik yang lupa dimatikan, entah itu AC atau printer. Sebagai langkah antisipasi, Edison berencana menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) baru di setiap ruangan pemerintahan. Nantinya, akan ada penanggung jawab yang memastikan semua perangkat listrik dimatikan sebelum jam kerja berakhir. "Ke depan, setiap ruangan harus memiliki penanggung jawab untuk melakukan pengecekan ulang agar kejadian seperti ini tidak terulang," tegasnya. Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan investigasi guna memastikan penyebab pasti kebakaran.
ADVERTISEMENT