Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten Media Partner
Kejari Muba Geledah Kantor Pengusaha di Palembang Usut Dugaan Korupsi Jalan Tol
19 Februari 2025 18:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Musi Banyuasin (Muba) melakukan penggeledahan di kantor milik seorang pengusaha di kawasan Jalan M Isa, Palembang. Langkah ini dilakukan untuk mengusut dugaan tindak pidana korupsi terkait pemalsuan dokumen dalam pengadaan tanah untuk proyek jalan tol Betung-Tempino tahun 2024.
Kasi Penkum Kejati Sumsel, Vanny Yulia Eka Sari, membenarkan bahwa penggeledahan dan penyitaan dokumen dilakukan untuk kepentingan penyidikan.
“Benar, penggeledahan dan penyitaan ini bagian dari proses penyidikan kasus tindak pidana korupsi,” ujar Vanny, Rabu (19/2/2025).
Menurutnya, penggeledahan dilakukan di dua lokasi, yakni kantor di Palembang serta kantor PT SMB yang berlokasi di Kecamatan Tungkal Jaya, Musi Banyuasin.
Dalam penggeledahan tersebut, penyidik menemukan dan menyita sejumlah dokumen penting yang berkaitan dengan kasus ini.
“Penyidik mengamankan berkas dan dokumen seperti fotokopi Hak Guna Usaha (HGU), dokumen rapat, satu bundel dokumen survei, serta berbagai dokumen lainnya yang diduga berkaitan dengan tindak pidana korupsi,” jelas Vanny.
Sementara itu, Kepala Kejari Muba, Roy Riadi, menambahkan bahwa penyidikan mencakup dua kasus utama, yakni dugaan korupsi serta praktik mafia tanah yang berpotensi merugikan negara.
“Penggeledahan yang dilakukan sekitar pukul 09.00 WIB ini berdasarkan bukti permulaan yang cukup terkait dugaan pemalsuan dokumen serta pemanfaatan tanah negara secara ilegal,” ungkap Roy.
Roy mengungkapkan, PT SMB yang bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit diduga secara ilegal mengklaim tanah negara sebagai milik pribadi atau korporasi demi memperoleh keuntungan dari uang negara.
“Selain dugaan pemalsuan dokumen dalam pengadaan tanah tol, kami juga tengah mendalami indikasi korupsi dalam pengelolaan sawit oleh PT SMB yang berpotensi menyebabkan kerugian bagi negara,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT