Keluarga Anggota TNI yang Tewas di Palembang Melapor Polisi

Konten Media Partner
18 November 2023 18:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
El Simatupang Ayah dari Prada Jefri Ando Simatupang, Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
El Simatupang Ayah dari Prada Jefri Ando Simatupang, Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Keluarga dari Prada Jefriando Simatupang (23) prajurit TNI Batalyon Raider 200 itu disebut meninggal karena kecelakaan lalu lintas, membuat laporan karena ada kejanggalan kematian Prada Jefriando di Polrestabes Palembang.
ADVERTISEMENT
"Kami buat laporan di Polrestabes dan ditangani oleh Pidum. Laporannya kasus 351 KUHP, namun terlapornya masih lidik. Keterangan yang kami dapat sementara, TKP di Jalan Sudirman. Namun untuk spesifiknya, akan disampaikan oleh penyidik apakah laka lantas atau ada kejadian lain,"kata Pengacara keluarga dari LBH Horas Bangso Batak Nusantara Aleston Manurung, Sabtu (18/11).
Alesto mengaku, belum dapat mempercayai penyebab kematian korban lantaran belum ada hasil autopsi yang jelas sampai hari ini.
"Kalau ada orang menyampaikan, kalau pun itu benar laka lantas, tetapi disampaikan hari ini, kami menolak keras. Karena hasil autopsi baru akan keluar satu dua hari ke depan. Itu terlalu dini," kata dia.
Aleston menerangkan, kasus kematian Prada Jefriando akan digelar di Polrestabes Palembang dalam 1 dan 2 hari ke depan. Untuk itu, pihaknya menilai jangan ada statement yang mendahului hasil penyidikan.
ADVERTISEMENT
"Besok atau lusa kasusnya akan digelar secara terang-terangan. Jadi terkait hal lain, kami belum berani untuk mengeluarkan statement, karena itu pendahuluan," ujar dia.
Sementara itu, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono membenarkan adanya laporan pihak keluarga. Namun untuk proses penyelidikan penyebab kematian korban pihaknya belum dapat memastikan.
"Silakan tanya ke Subdenpom, terkait tentang penyebab kematian, karena beliau anggota TNI. Jadi tidak ada permasalahan, semua sudah kita koordinasikan," jelas dia.
Adapun pihaknya telah bertemu dengan tim dari Kodam dan Korem untuk berkoordinasi terkait kematian anggota TNI tersebut.
"Kemarin sudah ada pejabat kodam, korem yang datang kesini terkait hal yang sama," kata dia.