Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten Media Partner
Kisah Suciyah, Ubah Nasib Bersama PNM Mekaar
18 Januari 2025 13:39 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Hidup dengan penghasilan Rp 300 ribu per bulan, hidup Suciyah mulai berubah sejak bergabung menjadi nasabah PNM Mekaar.
ADVERTISEMENT
Pengusaha cor kuningan asal Trowulan, Mojokerto ini memulai perjalanannya bersama PNM Mekaar pada tahun 2017 di tengah krisis keuangan keluarga.
Dengan pendapatan yang sangat terbatas, ia kesulitan mencukupi kebutuhan keluarganya, bahkan untuk membeli popok dan susu anaknya.
Titik balik hidupnya terjadi setelah bertemu dengan Account Officer (AO) Mekaar di pasar. Tawaran modal usaha dengan plafon awal Rp 3 juta menjadi awal perubahan besar dalam kesejahteraan keluarganya dengan mulai mengembangkan usaha produksi cor kuningan.
Saat ini, Suciyah tidak hanya berhasil meningkatkan taraf hidup keluarganya, tetapi juga memberikan dampak sosial yang luas.
Ia kini juga mampu mempekerjakan tetangga sekitar, membangun tempat usaha sendiri, membeli alat produksi cor kuningan, dan bahkan membantu menyekolahkan anak-anak yatim di lingkungannya.
ADVERTISEMENT
“Saya pernah ngerasain hidup susah, Ada sedikit rezeki dari hasil jualan saya pingin bantu orang yang kesulitan,” tuturnya.
Ketulusan hatinya membantu sesama dan kegigihannya berusaha membuat Suciyah terpilih menjadi salah satu nasabah PNM Mekaar yang menginspirasi. Ia pun rutin mengikuti pelatihan usaha yang diberikan oleh PNM, salah satunya pelatihan klasterisasi bertema "Cor Kuningan”.
“Saya diajak belajar bikin cor kuningan tapi caranya beda sama yang biasanya saya bikin. Pulang dari sana saya kasih tau tetangga-tetangga cara bikin yang lebih gampang,” jelasnya.
Setelah mendengar cerita Suciyah, banyak tetangga mulai memproduksi cor kuningan dan diajak bergabung menjadi nasabah PNM Mekaar.
Berkat kegigihan dan dukungan dari PNM Mekaar, usahanya terus berkembang. Ia juga mendapat perhatian dari Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, yang dalam kunjungannya ke Mojokerto beberapa waktu lalu memberikan bantuan alat usaha kepada Suciyah.
ADVERTISEMENT
Bantuan ini diharapkan dapat mendukung usahanya naik kelas dan memberikan dampak lebih luas bagi masyarakat sekitar.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, percaya akan kekuatan ibu-ibu dalam memberikan kontribusi secara holistik bagi lingkungannya.
Ia menyatakan komitmen PNM untuk terus memberikan dukungan akses modal usaha yang tepat dapat mengubah kehidupan dan memberikan manfaat bagi banyak orang.
“Ibu-ibu Mekaar ini punya potensi besar untuk berkembang, sudah ada bibit dan naluri dari diri mereka sendiri, untuk memberi semaksimal mungkin kepada keluarga bahkan lingkungan sekitar," kata Arief.
"Tugas kami memfasilitasi dukungan terbaik dengan pembiayaan dan pendampingan melalui program-program yang tepat sasaran,” sambungnya.