KPU Temukan 3 Bacaleg Daftar Ganda 2 Partai di Prabumulih

Konten Media Partner
30 Mei 2023 19:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi KPU. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi KPU. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
KPU kota Prabumulih, Sumatera Selatan (Sumsel) menemukan bakal calon legislatif (Bacaleg) yang mendaftarkan dengan dua partai politik (Parpol) yang berbeda. Hal ini seperti yang terjadi pada Aldi Taher.
ADVERTISEMENT
Ketua KPU Kota Prabumulih, Marjuansyah menuturkan tiga Bacaleg tersebut merupakan mantan Wakil Walikota Prabumulih, Yuri Gagarin terdaftar di PKN dan PKB di dapil yang sama yakni dapil Prabumulih 2, Roni Paslah, Bacaleg dari PAN Dapil Prabumulih 2 dan terdaftar juga di Muara Enim dan Debi Akbar, bacaleg asal PSI Dapil Prabumulih 3 yang terdaftar juga di Muara Enim.
Marjuansyah mengaku telah mengetahui adanya Bacaleg dengan parpol ganda sejak hari penyerahan berkas di KPU Prabumulih belum lama ini dengan sistem aplikasi pencalonan (Silon).
"Kami mengetahui adanya parpol ganda dengan Silon. Jadi tiga bacaleg ini, kami sebenarnya sudah mengetahui bukan saat verifikasi Bacaleg namun sejak awal penyerahan berkas sudah bisa diketahui," kata dia, Selasa (30/5)
ADVERTISEMENT
KPU Prabumulih pun akan mengklarifikasi ketiga Bacaleg yang mendaftarkan dengan dua Parpol, setelah masa verifikasi yang sedang berlangsung mulai dari 15 Mei hingga 23 Juni 2023 nanti.
"Nanti KPU setelah proses verifikasi ini ada masa perbaikan. Setelah masa perbaikan itu, kita akan mengklarifikasi yang bersangkutan. Yang bersangkutan itu ingin jadi caleg dimana," kata dia.
Seperti Yuri Gagarin, pihaknya akan mempertanyakan dan meminta kepastian yang bersangkutan ingin tetap jadi caleg dari PKN atau PKB.
"Dia ingin nyaleg di mana, di PKB atau PKN? Kalau di PKB pasti ada surat pengunduran diri, ataupun PKN. Jika pilih PKN, artinya dia akan dicoret dari PKB dan PKB pun berhak mengganti nama yang bersangkutan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Begitupun dengan dua caleg yang mendaftar untuk dua daerah yang berbeda. "Kami akan minta kepastian ingin daftar di Prabumulih atau Muara Enim," kata dia.