Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
Lawang Borotan, Warisan Kesultanan Palembang yang Nyaris Hilang
23 Juni 2019 14:38 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB

ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu bangunan peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam yang memerintah dari tahun 1550-1823. Lawang Borotan merupakan bagian dari bangunan Benteng Kuto Besak (BKB) yang mulai dibangun tahun 1780, di era Sultan Mahmud Badaruddin I.
ADVERTISEMENT
Lawang Borotan merupakan gerbang yang berada di sebelah barat dan timur dari BKB. Namun kini gerbang barat adalah satu-satunya yang masih berdiri. Bahkan, gerbang tersebut menjadi akses keluar masuknya Sultan Mahmud Badaruddin II, jika hendak menuju kediaman Adipati Tua, di Muara Sungai Sekanak.
Berdasarkan catatan sejarah, pada tahun 1821 Benteng Kuto Besak diserang dan dikuasai oleh tentara kolonial Belanda. Lalu, Sultan Mahmud Badaruddin II beserta keluarga diasingkan ke Maluku, dan menandai berakhirnya era Kesultanan Palembang.
Namun, bangunan Lawang Borotan yang merupakan warisan sejarah tersebut selama bertahun-tahun seolah terabaikan. Selain kusam dan berlumut, sejumlah bagian bangunan gerbang ini juga sudah mulai retak dan dipenuhi ilalang.
Melihat kondisi tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Ratu Dewa, langsung meminta petugas dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Pera-KP) untuk segera membersihkan bangunan bersejarah tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saya khawatir jika dibiarkan terus, Lawang Borotan ini bisa roboh. Apalagi, di bagian atas bangunan juga sudah tumbuh sejumlah pohon besar," katanya, Minggu (23/6).
Ratu Dewa mengatakan meski upaya pembersihan yang dilakukan petugas sementara ini masih menyisakan pohon yang tumbuh di atas bangunan, namun dirinya mengaku akan mempercantik Lawang Borotan tersebut. Sehingga masyarakat dapat mengenang masa kejayaan Kesultanan Palembang.
"Akan kita renovasi (bangunan Lawang Borotan) sehingga lebih menarik, dan masyarakat khususnya kaum milenial dapat mengetahui tentang sejarah Kesultanan Palembang," katanya.
Apalagi, sambung Ratu Dewa, kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) merupakan salah satu destinasi wisata di Palembang yang kerap menjadi tujuan wisatawan.
"Tak hanya Lawang Borotan, kita juga akan segera menginventarisasi sejumlah bangunan bersejarah lainnya agar dapat diperbaiki," katanya. (abp/jrs)
ADVERTISEMENT