Konten Media Partner

LRT Palembang Izinkan Penumpang Buka Puasa saat Perjalanan Kereta

12 Maret 2024 15:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para penumpang yang memadati gerbong kereta LRT Palembang Foto: abp/Urban Id
zoom-in-whitePerbesar
Para penumpang yang memadati gerbong kereta LRT Palembang Foto: abp/Urban Id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selama Ramadan LRT Palembang mengizinkan para penumpang membatalkan puasa dengan minum dan makanan ringan ketika perjalanan ataupun di stasiun.
ADVERTISEMENT
"Selama Ramadan penumpang LRT dipersilakan untuk makan dan minum waktu berbuka puasa. Tapi terbatas hanya makanan atau snack ringan dan minuman di dalam botol untuk berbuka puasa. Hal ini sebagai toleransi untuk menghormati penumpang yang menjalani ibadah puasa untuk segera berbuka puasa," kata Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, Senin (11/3/2024).
Aida mengaku selama ini aturan di dalam LRT Palembang melarang penumpang untuk makan dan minum di dalam karena untuk kenyamanan penumpang itu sendiri. Namun, selama Ramadan penumpang diperbolehkan, tapi hanya minum dan makanan ringan untuk membatalkan puasa.
"Selama Ramadan ini, kami membolehkan penumpang untuk berbuka puasa apabila masih dalam perjalanan mengingat perjalanan LRT terakhir adalah pukul 19.01 WIB dari stasiun DJKA dan 19.55 dari stasiun Bandara," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Aida menuturkan, jam operasional selama Ramadan tetap seperti biasa, dengan 94 perjalanan mulai pukul 05.06-20.43 WIB dan jarak antar stasiun (headway) 18 menit.
Aida merinci, data penumpang yang menggunakan LRT Sumsel selama triwulan I tahun 2024 terus menunjukkan peningkatan, dari 1 Januari hingga 10 Maret, tercatat 740.041 penumpang dengan rata-rata 10.572 setiap harinya.
Penumpang tertinggi saat ini pada tanggal 1 Januari 2024 yaitu 36.659 penumpang, sedangkan stasiun teratas ramai naik turun penumpang hingga pertengahan bulan Maret yakni Asrama Haji dengan 135.626 penumpang, Ampera 111.030 penumpang, DJKA ( 100.423 penumpang, dan Bumi Sriwijaya (82.900 penumpang.
Untuk kenyamanan dan pelayanan bagi penumpang juga menyediakan fasilitas tenant-tenant di Stasiun LRT Bumi Sriwijaya, Cinde, Ampera dan DJKA.
ADVERTISEMENT
Tenant-tenant tersebut, kata dia, memberikan kesempatan kepada pelaku usaha menjual produk UMKM berupa kerajinan tangan ataupun produk makanan dan minuman ringan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian UMKM.
"PT KAI sebagai operator bersama Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel (BPKARSS) berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna jasa LRT Sumsel," kata dia.