news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Makna di Balik Tari Pagar Pengantin Adat Palembang

Konten Media Partner
30 Oktober 2019 19:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tari Pagar Pengantin. Foto. Instagram @sanggar_mnh_palembag
zoom-in-whitePerbesar
Tari Pagar Pengantin. Foto. Instagram @sanggar_mnh_palembag
ADVERTISEMENT
Tari Pagar Pengantin adalah tarian adat Palembang yang biasanya ditampilkan saat resepsi pernikahan. Tarian ini bukanlah sekadar tarian yang sifatnya menghibur, melainkan ada sebuah makna. Gerakan lemah gemulai pengantin wanita pun selaras dengan para penari pengiring.
ADVERTISEMENT
Nah, berikut ini beberapa makna dan filosofi Tari Pagar Pengantin adat Palembang menurut pengamat sosial dan budaya, Dimas L Muchtari.
1. Simbol Pelepas Masa Lajang
Tarian pagar pengantin ini dilakukan di awal resepsi yang menggambarkan ungkapan selamat datang kepada para tamu yang hadir. Mempelai wanita menari bersama beberapa penari pengiring. Tarian ini pun sekaligus menjadi simbol melepas masa lajang bagi pengantin wanita.
2. Pergaulan Tak Lagi Sebebas Seperti Saat Lajang
Mempelai wanita berdiri di atas dulang dan menari dan kemudian diikuti pemasangan tanggai ke jari-jemari mempelai wanita. Dulang atau nampan besar tersebut adalah sebuah simbol ruang gerak istri yang sudah tidak luas lagi seperti waktu masih lajang.
Tindakan-tindakannya tak bebas lagi. Ia sudah berada di lingkaran kehidupan rumah tangga yang direpresentasikan dengan dulang agung keemasan.
ADVERTISEMENT
3. Melambangkan Sikap Lemah Lembut
Istri sebelum menari dipakaikan tanggai di jari jemarinya agar jarinya terlihat lentik saat menari. Ini menunjukkan keanggunan sang istri, dan bertutur kata lemah lembut kepada suami.
Gemulai jari ini pun menunjukkan lambang kebersamaan seperti jari jemari di tangan yang beriringan setiap gerakan.
4. Siap Menghadapi Bahtera Rumah Tangga
Mempelai wanita menari bersama para penari sembari menaburkan beras kunyit ke kedua mempelai.
Hal ini menjelaskan bahwa mempelai wanita siap melepas masa lajang, berpisah dengan teman-teman sepermainan. Setelah tarian terakhir bagi mempelai putri karena tidak diperkenankan lagi menari di depan umum kecuali atas izin suami.
5. Istri Menjadi Tanggung Jawab Suami
Pria berdiri di belakang istri yang sedang menari menggambarkan bahwa sang pria siap menjaga istri. Suami memiliki tanggung jawab menafkahi dan juga siap menempuh kehidupan rumah tangga. (eno)
Tari Pagar Pengantin . Foto. Instagram @sanggar_mnh_palembag
ADVERTISEMENT