Konten Media Partner

Mantan Kadis Perkim Sumsel Sebut Siap Diperiksa Terkait Korupsi Pasar Cinde

15 April 2025 11:32 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Kepala Dinas (Kadis) Perkim Sumsel, Basyaruddin Akhmad yang kini menjabat sebagai Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Pemprov Sumsel. Foto : Humas Pemprov Sumsel
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Kepala Dinas (Kadis) Perkim Sumsel, Basyaruddin Akhmad yang kini menjabat sebagai Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Pemprov Sumsel. Foto : Humas Pemprov Sumsel
ADVERTISEMENT
Kantor Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Sumsel, yang sebelumnya bernama Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya (PUCK), digeledah oleh tim Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel, Senin 14 April 2025. Penggeledahan ini diduga terkait penyelidikan proyek pembangunan Pasar Cinde.
ADVERTISEMENT
Mantan Kepala Dinas (Kadis) Perkim Sumsel, Basyaruddin Akhmad mengaku belum mengetahui penggeledahan tersebut. Meski demikian, ia menyatakan siap jika dibutuhkan untuk memberikan keterangan lebih lanjut.
"Sebelumnya saya pernah dipanggil oleh Kejati Sumsel terkait proyek Pasar Cinde, tetapi sampai sekarang belum ada panggilan lagi," ujar Basyaruddin, Selasa 15 April 2025.
Ia menambahkan, pada saat proyek Pasar Cinde berlangsung, ia baru saja bergabung dengan PU Cipta Karya sebagai anggota. Kepala dinas saat itu adalah Eddy Hermanto.
"Kalau saat itu saya baru pindah ke PU Cipta Karya dan sebagai anggota saja,"kata dia yang kini menjabat sebagai Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Pemprov Sumsel.
Basyaruddin menjelaskan konsep awal pembangunan Pasar Cinde adalah menjadi Transit Oriented Development (TOD) yang menggabungkan pasar regional, apartemen, hotel, dan pasar tradisional. Proyek ini diharapkan dapat menjadikan Pasar Cinde sebagai landmark Kota Palembang.
ADVERTISEMENT
"Bagian heritage seperti pasak tiang di bagian depan tetap dipertahankan untuk menjaga nilai historisnya. Kami ingin Pasar Cinde menjadi ikon Palembang yang modern tanpa melupakan sejarah," ungkapnya.
Namun, ia mengakui bahwa kondisi struktur Pasar Cinde memerlukan evaluasi lebih lanjut. Posisi pasar yang berada di bawah permukaan jalan sering menyebabkan genangan air, serta struktur besi yang sudah termakan usia perlu dikaji ulang.
"Harus dipastikan apakah struktur bangunan ini masih layak dan aman untuk digunakan," tambahnya.