Konten Media Partner

Mawardi Yahya Disambut Ribuan Petani di OKU Timur

21 September 2024 12:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bakal Calon Gubernur Sumsel Mawardi Yahya saat melakukan panen raya bersama petani OKU Timur, Foto : Ist
zoom-in-whitePerbesar
Bakal Calon Gubernur Sumsel Mawardi Yahya saat melakukan panen raya bersama petani OKU Timur, Foto : Ist
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bakal Calon Gubernur Sumsel Mawardi Yahya melakukan kunjungan ke OKU Timur. Kedatangan eks Wakil Gubernur ini disambut ribuan petani yang ada di daerah tersebut. Kehadiran Mawardi di OKU Timur untuk menghadiri panen raya di Desa Cahya Negeri Kecamatan Semendawai Suku III Kabupaten Oku Timur, Jumat 20 September 2024. "Jika saya terpilih menjadi Gubernur Sumsel, ia bersama Ibu RA Anita Noeringhati akan bertekad meningkatkan hasil pertanian terutama padi dengan menambah lahan pertanian bukan hanya di OKUT, Ogan Ilir, Musi Rawas dan Banyuasin melainkan akan berkembang ke sejumlah kabupaten lainnya, "kata dia. Menurut Mawardi swasembada pangan merupakan target yang harus dicapai karena akan mensejahterakan petani di Sumsel. Oleh karena itu, dirinya bertekad memberikan solusi bagi permasalahan petani seperti penyediaan pupuk dan bibit yang berkelanjutan. Bahkan dirinya menegaskan dibawah pemerintahan Prabowo-Gibran, Indonesia akan menyetop import beras dan akan menambah produksi beras dalam negeri. “Sudah kita ketahui bersama bahwa ini sesuai dengan program Pak Prabowo yang mengharapkan kedepannya mengembalikan swasembada pangan, tentunya lebih perhatian lagi dengan petani-petani di Sumsel,” ujar Mawardi. Sementara itu M Sahroji warga Desa Sriwangi Ulu Kecamatan Semendawai Suku III Kabupaten OKUT mengaku percaya kepada Mawardi, bisa membangkitkan sektor pertanian di Sumsel, menurutnya kendala yang sering dialami petani yakni pupuk. “Kita berharap ditangan dingin Wak Uban, petani lebih makmur, petani juga meminta agar penyaluran pupuk dari kelompok tani ke kios atau pengecer lebih mudah karena sekarang ini agak susah mencari pupuk,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT