Konten Media Partner

Motif Pemuda yang Tombak Alat Kelamin Lawan Duelnya: Dendam

17 Januari 2023 19:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi saat conference pers pelaku yang menombak alat vital korban, Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Polisi saat conference pers pelaku yang menombak alat vital korban, Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
Polisi telah menangkap M Arif alias Toyib, pemuda yang menombak alat kelamin dari M Ilham (20 tahun) hingga tewas saat duel maut. Peristiwa itu terjadi karena pelaku memiliki dendam lama terhadap korban.
ADVERTISEMENT
"Dari keterangan pelaku, awal mula kejadian pembunuhan tersebut di TKP, pelaku keluar rumah untuk berkumpul dengan membawa sajam jenis pedang," kata Kapolsek IT II, Kompol Fadillah Ermi Ersa Yani, Selasa (17/1).
Fadillah menjelaskan setelah sampai di lokasi pelaku berdiri di jembatan langsung menyiapkan alat yang sebelumnya dibawa pelaku berupa jenis pedang yang diikat menggunakan tali di bambu, kemudian dari arah depan pelaku melihat korban dengan mengendarai sepeda motor bersama dengan temannya.
"Kemudian antara pelaku terjadi selisih paham di TKP, dan dari keterangan pelaku saat di interogasi anggota kita. pelaku menusuk korban dibagian perut bawah, menggunakan Sajam jenis pedang dan pelaku pun pergi," katanya.
Dengan kejadian itu korban meninggal dunia akibat luka tusuk yang dialaminya, kemudian atas laporan keluarga korban. Anggota gabungan pun bergerak dan mengamankan pelaku di tempat keluarga di daerah Kalidoni Palembang.
ADVERTISEMENT
"Untuk barang bukti yang diamankan anggota kita yakni satu buah sajam jenis pedang dan satu buah bambu panjang, atas ulanya pelaku terancam pasal 338 KUHP dengan ancaman penjara maksimal 15 hingga 20 tahun penjara," jelas dia.
Sementara itu, pelaku Sarif mengakui perbuatanya melakukan pembunuhan terhadap korban di TKP dengan menggunakan sajam jenis pedang yang di ikat ke sebuah bambu panjang.
"Saya mempunyai dendam lama dengan dia, sehingga saat bertemu saya terjadilah selisih paham yang berujung penusukan terhadap korban. Setelah itu saya kabur ke tempat keluarga saya di Kalidoni Palembang dan tertangkap anggota gabungan," kata dia.