Konten Media Partner

Musim Haji Usai, 25 Jemaah Haji Sumsel Meninggal Dunia, 4 Masih di Tanah Suci

15 Juli 2024 18:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah jemaah haji kloter 19 Debarkasi Palembang saat tiba di Bandara SMB II. (ist)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah jemaah haji kloter 19 Debarkasi Palembang saat tiba di Bandara SMB II. (ist)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
408 jemaah haji kloter 19 asal Muara Enim dan PALI tiba di Palembang. Kedatangan kloter ini menandai berakhirnya masa pemulangan jemaah haji dari Debarkasi Palembang, Sumsel, tahun 2024.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumsel, Armet Dachil, mengatakan musim haji tahun ini Embarkasi/Debarkasi Palembang memberangkatkan 8.467 jemaah.
"Rinciannya, 7.263 jemaah asal Sumsel, 1.109 jemaah asal Bangka Belitung, dan 95 petugas kloter," katanya, Senin, 15 Juli 2024.
Dari jumlah tersebut, yang kembali hingga akhir masa pemulangan Debarkasi Palembang berjumlah 8.439 jemaah, dengan rincian 7.238 asal Sumsel, 1.106 asal Bangka Belitung, dan 95 petugas kloter.
Sedangkan jemaah yang meninggal total berjumlah 25 orang. 2 meninggal di embarkasi, 22 meninggal di Arab Saudi, dan 1 meninggal di debarkasi. Adapun jemaah yang hingga kini masih dirawat di Arab Saudi berjumlah 4 orang.
"Jemaah haji yang dirawat di Arab Saudi akan tetap menjadi tanggung jawab pemerintah," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Meski nantinya masa operasional pemulangan jemaah haji berakhir pada 22 Juli 2024 mendatang, pemerintah melalui Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) akan terus memantau kondisi jemaah tersebut. Apabila sudah membaik dan sehat, mereka akan diantar pulang ke Indonesia.
“Semua menjadi tanggung jawab pemerintah sampai mereka kembali ke Tanah Air,” kata Armet.
Adapun 4 jemaah haji yang saat ini masih dirawat tersebut adalah Mascik Mentoh Thalib (65 tahun) kloter 4 asal Bangka, Sahlan Sophian (73 tahun) kloter 7, Dulhadi Ahmad Subari (84 tahun) koter 10, Djudi Damsuki Nuryodikromo (78 tahun) kloter 13 asal Palembang.