Konten Media Partner

Nelayan Tewas Diterkam Buaya saat Mencari Ikan di TN Berbak Sembilang, Sumsel

7 Oktober 2020 12:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi buaya muara. (foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi buaya muara. (foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Rustam (35 tahun), seorang nelayan di Desa Sri Menanti, Kecamatan Tanjung Lago, tewas diterkam Buaya Muara saat mencari ikan di Sungai Bungin, kawasan Taman Nasional Berbak Sembilang, Kabupaten Banyuasin, Sumsel.
ADVERTISEMENT

Kapolsek Sungsang, Banyuasin, Iptu Bambang Wiyono, membenarkan adanya nelayan yang diterkam Buaya Muara saat mencari ikan tersebut. Menurutnya, peristiwa itu terjadi Selasa (6/10) sekitar pukul 05.30 WIB.

"Korban saat itu hendak mengangkat jaring ikan yang telah dipasangnya di Sungai Bungin, Taman Nasional Berbak Sembilang," katanya, Rabu (7/10).
Bambang bilang, korban pada saat itu bersama dengan mertuanya, Gani (70 tahun). Namun, saat akan mengangkat jaring, tiba-tiba getek mereka diserang seekor Buaya Muara hingga membuat perahu geteknya terbalik.
"Keduanya pun tercebur ke sungai, korban yang pun langsung diterkam buaya tersebut," katanya.
Sedangkan Gani, mampu menyelamatkan diri, dan langsung meminta pertolongan sejumlah nelayan yang jaraknya tak jauh dari lokasi kejadian. Selanjutnya, kasus ini pun dilaporkan ke petugas kepolisian.
ADVERTISEMENT
"Petugas kepolisian bersama nelayan pun bersama-sama melakukan pencarian terhadap korban, hingga akhirnya jasadnya ditemuakn sekitar pukul 17.15 WIB tak jauh dari tempat korban diterkam," katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Wilayah II TN Berbak Sembilang, Affan, mengatakan kawasan tersebut memang merupakan habitat dari Buaya Muara. Sebenarnya, di sepanjang lokasi sudah banyak peringatan bahaya baik berupa papan imbauan maupun spanduk.
"Kita juga sering melakukan sosialisasi serta imbauan kepada nelayan maupun masyarakat sekitar untuk tidak mencari ikan di kawasan tersebut. Kita juga terus melakukan monitoring satwa," katanya.
Meski begitu, kata Affan, nelayan terkadang masih tetap saja masuk ke kawasan TN Berbak Sembilang karena menurut mereka di daerah tersebut banyak potensi ikannya.
"Serangan buaya kali ini menjadi yang ketiga kalinya di tahun 2020," katanya.
ADVERTISEMENT