Konten Media Partner

Ombudsman Sumsel Temukan Indikasi Kecurangan di PPDB SMA Jalur Prestasi

15 Juni 2024 19:14 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi siswa. Foto: Pramata/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi siswa. Foto: Pramata/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ombudsman perwakilan Sumsel menemukan indikasi kecurangan pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA Negeri yang ada di Palembang. Pada laporan yang diterima ditemukan ketidakpuasan masyarakat mengenai hasil seleksi jalur prestasi.
ADVERTISEMENT
Kepala Ombudsman Sumsel, M Adrian menyebutkan hampir 100 persen laporan yang diterimanya terkait jalur prestasi yang menurut pelapor tidak transparan. Bahkan dari laporan yang masuk 80 persen terbukti anak yang seharusnya lulus namun pada pengumuman aplikasi tidak lulus.
"Saya berikan contoh misalnya menurut pelapor anaknya rangking di kelas tetapi di pengumuman PPDB yang lalu dinyatakan tidak lulus padahal dari hasil verifikasi sekolah yang dihadiri langsung oleh anak di sekolah mendapatkan nilai skor 700. Sedangkan siswa lain yang mendapat skor 350 dapat lolos di jalur yang sama,"kata dia, 15 Juni 2024
Kondisi ini menjadi pertanyaan bagi orang tuanya yang anaknya gagal dalam seleksi. Adapun pengumuman dalam seleksi dilakukan dengan metode setengah tertutup di mana masyarakat hanya bisa memantau hasil tanpa tahu nilai atau status kelulusan siswa tersebut.
ADVERTISEMENT
"Ombudsman sudah sejak jauh hari mengingatkan agar proses pengumuman kelulusan terbuka. Hal ini menunjukkan transparansi agar orang dapat melihat siapa saja yang lulus, lalu kemudian skor nilainya. Sehingga para pihak juga bisa melakukan pengamatan terkait nama-nama yang lulus," jelas dia.
Ombudsman Sumsel pun dalam waktu dekat akan memanggil pihak sekolah SMA di Palembang dan pihak terkait untuk dimintai keterangan. Kendati demikian, pihaknya bersyukur untuk jalur zonasi, afirmasi, perpindahan orang tua dalam dua pekan terakhir sudah cukup baik dilakukan. Pihaknya tak menemukan ada laporan dari masyarakat.
"Kami juga mengingatkan selain menggunakan aplikasi pengumuman itu ditempelkan terbuka di sekolah-sekolah,"kata dia.