Konten Media Partner

Otak Pembunuhan Pegawai Koperasi yang Dicor di Palembang Ditangkap

29 Juni 2024 16:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemilik distro yang diduga terlibat kasus pembunuhan pegawai koperasi di Palembang, Foto : @anton2stroke/Instagram
zoom-in-whitePerbesar
Pemilik distro yang diduga terlibat kasus pembunuhan pegawai koperasi di Palembang, Foto : @anton2stroke/Instagram
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Otak pembunuhan Pegawai Koperasi yang dicor di Palembang Antoni ditangkap Tim Opsnal Gabungan Jatanras Polda Sumsel dan Satreskrim Polrestabes Palembang. Polisi menangkap Antoni yang berada di Padang, Sumatera Barat Jumat 28 Juni 2024.
ADVERTISEMENT
Penangkapan itu juga dibenarkan Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono Sabtu 29 Juni 2024.
"Ya benar tim gabungan Polda Sumsel dan Polrestabes Palembang sudah menangkap pelaku di provinsi Sumbar,"kata Harryo.
Harryo menyebutkan Tim Opsnal Gabungan Jatanras Polda Sumsel dan Satreskrim Polrestabes Palembang akan tiba di Palembang dengan membawa pelaku pada pukul 17.00 WIB sore nanti menggunakan pesawat.
"Yang jelas sore ini pelaku tiba di Palembang tunggu saja di bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II,"kata dia.
Perihal penangkapan, Antoni juga disampaikan salah anggota yang ikut melakukan penangkapan.
"Kami masih dalam perjalanan membawa tersangka dari Padang ke Palembang,"ungkapnya.
Sebelumnya polisi mengungkap misteri hilangnya korban Anton Eka Saputra yang merupakan pegawai koperasi di Palembang, setelah menangkap satu orang pelaku Pongki Saputra di kota Batam.
ADVERTISEMENT
Dari nyanyian tersangka Pongki inilah diketahui korban Anton dihabisi oleh tiga orang pelaku di dalam distro setelah korban tak bernyawa jasadnya dikubur dan dicor semen dibekas kolam ikan yang berada di belakang ruko Distro.
Otak pelaku Antoni merupakan nasabah koperasi simpan pinjam yang dilakukan penagihan oleh korban saat peristiwa pembunuhan terjadi.
Korban dilaporkan hilang oleh istrinya korban, pada Sabtu sore, 8 Juni 2024. Korban pamit untuk menagih nasabah di kawasan Maskerebet, setelah itu korban hilang kontak akhirnya pihak keluarga melaporkan kejadian hilangnya korban ke polisi.