Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
Konten Media Partner
Pabrik Pusri Palembang Klaim Pasokan Gas Bumi Aman hingga 2034
6 Juli 2020 10:29 WIB
ADVERTISEMENT
PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang mendapat jaminan pasokan gas bumi hingga 2034. Jaminan itu sebagai upaya memenuhi target penyaluran pupuk bersubsidi untuk ketahanan pangan nasional.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Pusri Palembang, Mulyono Prawiro mengatakan, dukungan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini tertuang dalam keputusan Menteri tentang prioritas gas bumi diberikan pada industri pupuk.
“Upaya ini akan mendorong seluruh pabrik PT Pusri dapat beroperasi dengan normal dan lancar sehingga dapat memenuhi targer ketahanan pangan nasional,” tutur Mulyono, Senin (6/7).
Selain itu, dukungan juga diberikan dengan kebijakan harga gas bumi di plant gate Pusri maksimal USD 6,00 per MMBTU, sehingga harga gas bumi akan menekan biaya subsidi.
Mulyono bilang, saat ini pasokan gas bumi berasal dari 3 kontrak yaitu PT Pertamina EP, ConocoPhillips (Grissik) Ltd dan PT Tropik Energi Pandan. “Pusri sebagai anak usaha, juga didukung penuh PT Pupuk Indonesia (Persero) sehingga dapat mendukung program-program pemerintah,” tutur dia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pihaknya berencana akan melakukan revitaliasi pabrik guna mendapatkan efisiensi penggunaan bahan baku gas bumi yang lebih baik sehingga perusahaan menjadi lebih kompetitif. “Rencananya 2024 kami akan mengoperasikan pabrik Pusri III B sebagai ganti pabrik Pusri III dan IV,” tutur dia.
Sementara itu pada bidang lain, Pusri akan melaksanakan transformasi korporasi budaya dan bisnis yang sejalan dengan visi perusahaan sabagai agroindustri.
Mulyono menjelaskan, Kementerian ESDM juga menugaskan untuk membangun pilot plant diesel bio hidrokarbon yang lebih dikenal dengan green diesel di lokasi pabrik Pusri Palembang pada tahun ini juga.
Pengembangan teknologi diesel biohidrokarbon dan bio avtur berkapasitas 1.300 liter bahan baku per hari merupakan kerja sama badan penelitian dan pengembangan ESDM, badan pengelola dana perkebunan kelapa sawit, PT Pupuk Indonesia, Pertamina dan ITB.
ADVERTISEMENT
Program ini untuk pengembangan teknologi produksi diesel biohidrokarbon dan bio avtur dari industrial vegetable oil atau MIVO dengan menggunakan katalis Merah Putih yang dikembangkan ITB. Pabrik Pusri dipilih sebagai lokasi percontohan karena memiliki hidrogen yang dibutuhkan dalam proses produksi.
“Tentunya ini memberi nilai tambah bagi industri kelapa sawit sehinga tidak terlalu bergantung pada ekspor, dan dapat memberikan alternative bahan baku nabati dari sektor energi,” katanya. (eno)