Konten Media Partner

Palembang Mulai Terapkan Makan Bergizi Gratis pada 6 Januari 2025

4 Januari 2025 15:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Siswi SMP di Palembang saat menikmati makan bergizi gratis. Foto : Dok Kominfo Palembang
zoom-in-whitePerbesar
Siswi SMP di Palembang saat menikmati makan bergizi gratis. Foto : Dok Kominfo Palembang
ADVERTISEMENT
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan mulai berjalan di Palembang pada 6 Januari 2025. Dinas Pendidikan Kota Palembang telah menyiapkan mekanisme pelaksanaan program tersebut untuk siswa di wilayahnya. "Program ini diharapkan dimulai pada 6 Januari. Namun, waktu pastinya masih dalam pembahasan," kata Kepala Dinas Pendidikan Palembang, Adrianus Amri. Amri menjelaskan bahwa pelaksanaan program MBG di Palembang akan melibatkan tiga pola kerja sama, yaitu dengan jasa boga/katering untuk penyediaan makanan, kolaborasi dengan TNI/Polri untuk mendukung distribusi, sinergi pemerintah dengan pihak swasta untuk pembagian wilayah tanggung jawab. "Anggaran program menggunakan konsep cost sharing dan berbagi wilayah, sesuai instruksi pusat dan kewajiban daerah," ujarnya. Jika anggaran program MBG masih kurang, Pemkot Palembang akan menggunakan Dana Tidak Terduga (DTT) untuk mencukupi kebutuhan. Siswa sekolah di bawah tanggung jawab Pemkot Palembang. Dengan durasi Senin hingga Jumat, diberikan satu kali makan setiap hari. Harga MBG tersebut yakni Rp 10 ribu, mencakup bahan makanan bergizi dengan menu lengkap dan seimbang. Total anggaran Rp 42 miliar untuk sekolah-sekolah. "Sistem distribusi makanan langsung ke sekolah, lengkap dengan wadah dari penyedia, sehingga sekolah tidak perlu menyiapkan alat tambahan," ungkap Amri. Untuk penerima di luar siswa sekolah, seperti bayi, balita, ibu hamil, dan menyusui, anggaran akan dialokasikan dari DTT sesuai kebutuhan. Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang, Cheka Virgowansyah, menegaskan bahwa Pemkot akan memonitor distribusi makanan agar program berjalan lancar dan tepat sasaran. "Kami sudah melakukan simulasi dan mempersiapkan mekanisme pelaksanaannya. Beberapa katering akan dilibatkan, tetapi tetap akan kami evaluasi agar hasilnya maksimal," ujarnya.
ADVERTISEMENT