Parkir di Badan Jalan Jembatan Musi VI Palembang Ganggu Lalu Lintas Pengendara

Konten Media Partner
23 Januari 2021 15:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Parkir di badan jalan di Musi VI Palembang. (Foto Dok. Urban Id)
zoom-in-whitePerbesar
Parkir di badan jalan di Musi VI Palembang. (Foto Dok. Urban Id)
ADVERTISEMENT
Jembatan Musi VI Palembang baru saja diresmikan, gemerlap lampu bak pelangi menjadi daya tarik masyarakat untuk berswafoto. Jembatan ini bahkan digadang-gadang menjadi ikon baru Kota Palembang karena penampakannya yang cukup eksotis. Hanya saja, parkir di badan jalan jembatan cukup mengganggu pengendara yang melintas.
ADVERTISEMENT
Suryadi (43 tahun) mengatakan, jembatan yang dibangung dengan dana lebih dari Rp 500 miliar ini cukup unik dan memberi daya tarik sendiri. Membelah Kota Palembang, jembatan ini makin menarik jika dilihat pada malam hari dengan ornamen lampu-lampu yang unik.
Tak hanya sepeda motor, di kiri dan kanan ruas jalan pun parkir kendaraan roda empat. (Foto. Dok. Urban Id)
“Jembantan Musi VI ini bagi saya cukup indah dipandang apalagi malam hari, namun cukup disayangkan, masyarakat yang ingin berswafoto justu parkir di badan jalan, sehingga menganggu kelancaran arus lalu lintas,” katanya, Sabtu (23/4).
Suryadi bilang, jalan alternatif penghubung jembatan terutama di Seberang Ulu saat ini masih belum beres dikerjakan. Ruas jalan yang sempit sebaiknya tidak boleh ada yang parkir di badan jalan, apalagi jika itu berpotensi terhadap kemacetan jalan.
Parkir di badan jalan Musi VI Palembang. (Foto. Dok Urban Id)
Demikian menurut Asih (28 tahun), salah satu pekerja di kawasan Tangga Buntung. Sebelum Musi VI beroperasiona dirinya biasa melintasi Jembatan Ampera. Namun sejak ada Musi VI, jarak tempuh ke Sebarang Ulu semakin pendek dan dapat menghemat waktu.
ADVERTISEMENT
“Saya hanya berharap agar lalu lintas di jembatan maupun setelah jembatan lancar, tidak diperbolehkan parkir di badan jalan, atau disediakan tempat khusus untuk berswafoto yang tidak menganggu pengguna jalan,” kata Asih.
Asih bilang, akses jalan menuju jembatan ini juga cukup sempit sehingga rawan terjadi kemacetan. Jika masyarakat parkir di badan jalan tentunya akan menambah tingkat kemacetan jalan. "Setidaknya ada papan imbauan tidak boleh parkir di badan jalan," katanya. (eno)