Paslon E-RA Janji Berantas Pungli SMA di Sumsel: 2 Tahun Gagal, Siap Mundur

Bakal calon Gubernur Sumsel, Eddy Santana Putra. (ist)

Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel, Eddy Santana-Riezky Aprilia (E-RA) yakin mampu kantongi suara maksimal dalam Pilgub Sumsel, 27 November 2024, mendatang.

"Kami serius, buat apa kalau hanya pecah-pecah suara paslon lain," kata Eddy Santana, Sabtu, 14 September 2024.

Bahkan, Eddy Santana optimistis E-RA mampu memenangkan Pilkada Sumsel dengan mengantongi 45 persen suara masyarakat.

"Pilkada tidak ada lagi dua putaran, harus satu putaran. Kami nyalon serius, dan punya keyakinan menang Pilgub," katanya.

Eddy bilang, bersama Riezky Aprilia sudah menyiapkan sejumlah program untuk membangun Sumsel. Baik di sektor pendidikan, pertanian, infrastruktur, dan lainnya.

"Tag line kita Sumsel Cerah. Cerah itu, cerdas, dan sejahtera. Makanya sektor pendidikan harus bagus, mulai dari fasilitas gedung, gurunya hebat, kurikulum bagus, dan lainnya sehingga akan menghasilkan murid yang juga hebat," katanya.

Sektor pendidikan menjadi salah satu yang jadi perhatian karena selama ini dianggap mahal, dan rawan transaksional (pungli) di SMA dan SMK.

"Dalam dua tahun kalau terpilih kami akan tuntaskan masalah pungli ini. Kalau tidak berhasil saya siap mundur," katanya.

Dengan begitu, tidak lagi ada istilah masuk sekolah harus bayar puluhan juta rupiah, dan kalau tidak ada uang nggak bisa.

"Kita juga akan evaluasi masalah zona-zona itu, jangan sampai jadi praktik transaksional," lanjutnya.

Kemudian soal Infrastruktur, Eddy yang memiliki background sebagai orang sipil, pengalaman bekerja di PUPR, dan menjadi Wali Kota Palembang percaya dapat memajukan infrastruktur di Sumsel.

"Sumsel ini akan benar-benar hebat dan maju kalau kami yang pegang (pimpin, red) saya orang infrastruktur, Rizky itu orang pertanian bisa konsentrasi untuk ketahanan pangan, jadi lengkap," katanya